Catatan Ardimal: Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Seni Pertunjukan Dikabupaten Solok

DI Minangkabau Seni Pertunjukan tentu bukan hal yang asing lagi bagi Masyarakat terutama di Kabupaten Solok. Seni Pertunjukan di Kabupaten Solok cukup beragam, hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta seni.

Seni Pertunjukan dikemas semenarik mungkin serta dikreasikan dengan Seni Pertunjukan Modern sehingga setiap pertunjukannya menjadi nilai Estetik bagi penikmatnya. 

Tidak hanya itu Seni Pertunjukan juga dijadikan sebagai Ikon utama dalam sebuah acara atau Tradisi, Seperti: Acara Perhelatan, Acara-acara Adat, hari-hari besar dan lainnya. 

Oleh sebab itu, Seni Pertunjukan ini hampir dilaksanakan setiap tahunnya. 
Masyarakat kabupaten Solok yang masih kental dengan kebudayaan serta tradisinya, menjadikan Seni Pertunjukan sebagai ajang hiburan yang berkembang pesat dan terjaga kelestariannya sampai saat ini. 

Hampir seluruh daerah di Kabupaten Solok memiliki Seni Pertunjukan yang berbeda-beda, namun ada juga yang sama. 

Meskipun bentuk pertunjukannya sama namun memiliki Artikulasi yang berbeda sehingga mempunyai keunikan dan ciri khas tersendiri disetiap daerahnya. 

Namun, pada akhir tahun 2019 Sampai sekarang terjadi pandemi di seluruh belahan dunia termasuk indonesia yang bersumber dari wuhan, China yang bernama COVID-19. 

Pandemi ini sangat berpengaruh terhadap tatanan kehidupan masyarakat diindonesia, sehingga memiliki dampak negatif yang cukup besar yang membuat lumpuh berbagai bidang dalam kehidupan masyarakat salah satunya adalah Seni pertunjukan.

Pada masa jauh sebelum pandemi COVID-19 datang ke indonesia. Masyarakat masih menjunjung tinggi nilai kebudayaan dan tradisinya serta menjaga dan melestarikan seni pertunjukan di setiap daerah yang ada di indonesia, salah satunya kabupaten Solok. 

Kabupaten Solok yang menganut sistem kebudayaan minangkabau memiliki berbagai jenis seni pertujukan dengan ciri khas tersendiri sehingga tidak heran mengapa daerah ini menjadi salah satu objek wisata bagi orang asing. 

Pada awal masuknya pandemi ke sumatera barat, seluruh bentuk dari berbagai seni pertunjukan yang ada mulai di berhentikan sementara sampai waktu yang tidak ditentukan sehingga perkembangan seni pertunjukan di Sumatera Barat termasuk di Kabupaten Solok terhambat karena berbagai kebijakan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19. 

Dampak dari pandemi ini sangat signifikan terhadap tatanan kehidupan masyarakat yang membuat segala aktivitas kebudayaan dan tradisi tidak dapat dilakukan. 

Penerapan berbagai kebijakan seperti; Lockdown, PSBB, Dan lain sebagainya. Membuat segala bentuk yang berpotensi berkerumun atau berkumpulnya orang-orang dihentikan sementara, seiring dengan meningkatnya angka psitif COVID-19 dan juga di perketatnya aktivitas masyarakat semakin membuat seni pertunjukan yang ada di Kabupaten Solok semakin tidak dapat dilakukan sehingga seni pertunjukan di beberapa daerah kabupaten solok lumpuh total akibat dampak dari COVID-19.

Berbagai upaya dalam pemulihan keadaan telah dilakukan oleh pemerintah maupun berbagai kalangan masyarakat untuk pengendalian penyebaran COVID-19. 

Namun tetap saja pandemi sampai sekarang masih belum juga hilang secara total, yang artinya penerapan kembali seni pertunjukan belum juga dapat dilakukan di beberapa daerah yang dikira masih rawan terhadap penyebaran COVID-19, oleh sebab itu seni pertunjukan pada saat ini hanya ditampilkan melalui media massa(online), Dengan demikian penerapan dari seni pertunjukan seperti ini tidak sekondusif seperti biasanya.

Oleh: Ardimal, Mahasiswa Universitas Andalas

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »