Kecam Isu Pembubaran GMPI: MUI Bukan Sarang Teroris!

BENTENGSUMBAR.COM - Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) menolak keras desakan pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Organisasi sayap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyesalkan pihak yang menunggangi kasus penangkapan anggota pengurus Komisi Fatwa MUI Ahmad Zain An-Najah dengan tuntutan pembubaran MUI.

"Hal ini saya kira berlebihan dan tidak logis," kata Wasekjen bidang Hukum Pengurus Pusat GMPI Hammam Asy'ari dalam keterangannya kepada RM.id, Jumat, 19 November 2021.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris di sejumlah wilayah di Kota Bekasi, Jawa Batat, Selasa, 16 November 2021. 

Salah satunya adalah anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ahmad Zain An-Najah yang disebut berperan dalam Jamaah Islamiyah. 

Isu pembubaran MUI pun mengemuka. Lembaga ini dituding sebagai sarang teroris.

Hammam mengecam framing yang menyebut MUI terpapar dan sarang teroris. Pasalnya, MUI sendiri telah menetapkan Fatwa Nomor 3 Tahun 2004 tentang Terorisme. Di dalam struktural MUI pun, ada Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET). Ini jelas menunjukkan komitmen MUI untuk melawan terorisme.

"Oleh karena itu, tuduhan MUI terpapar terorisme, sarang teroris, sangat tidak berdasar," tegas Hammam yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Komisi Hukum dan HAM MUI Pusat ini.

Hammam mendukung langkah MUI yang telah memecat Ahmad Zain An-Najah. Ditegaskannya, perbuatan Ahmad Zain adalah tanggung jawab dan aksi pribadi. Tak ada kaitannya dengan MUI.

Hamam juga mendukung aparat memproses kasus tersebut sesuai dengan ketentuan hukum.

Diingatkannya, penangkapan Ahmad Zain menyadarkan publik bahwa jaringan terorisme sudah menyusup ke berbagai kalangan dan kelompok.

"Jangan lengah terhadap gerakan terorisme. Kami berharap masyarakat tenang, tidak terprovokasi dan tetap membentengi diri dengan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin," pungkasnya.
Sebelumnya, MUI menegaskan, penangkapan Ahmad Zain An-Najah tak ada kaitannya dengan lembaga ini. MUI juga langsung menonaktifkan status kepengurusan Ahmad Zain.

"Dugaan keterlibatan yang bersangkutan dalam gerakan jaringan terorisme merupakan urusan pribadi dan tidak ada sangkut pautnya dengan MUI," demikian keterangan dari MUI yang ditandatangani oleh Ketua Umum MUI KH. Miftachul Akhyar dan Sekjen Amirsyah Tambunan.

Sementara Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH. Zainut Tauhid Sa’adi menyatakan, isu pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) amat berlebihan.

"Saya kira hal itu terlalu berlebihan. Ibarat rumah ada tikusnya, masak rumahnya mau dibakar," tutur Zainut dalam keterangannya, Jumat (19/11). (RM.ID)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »