Komentari Desakan MUI Dibubarkan, Ustaz Adi Hidayat: Saya Nggak Kebayang Misalnya Satu Kali Presiden Berbuat Salah Bubarkan Presidennya

BENTENGSUMBAR.COM - Ustaz Adi Hidayat menanggapi perihal seruan yang menjadi trending di media sosial agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) dibubarkan.

Awal mula munculnya seruan agar MUI dibubarkan ini berkaitan dengan ditangkapnya salah satu anggota komisi fatwa oleh Detasemen Khusus atau Densus 88 sebagai terduga teroris.

Akhirnya, muncul tagar di media sosial yang meminta agar MUI dibubarkan beberapa waktu lalu, dan diiringi tagar dukung MUI.

"Oke MUI di komisi fatwa khususnya yang dikesankan ada disusupi oleh paham terorisme," kata Ustaz Adi Hidayat, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Jumat, 19 November 2021.

"Karena disusupi MUInya bubarkan, Anda kebayang nggak kalau cara bertutur, saya tidak katakan cara berpikir ya," sambungnya.

Dia mengatakan bahwa jika mengambil hal itu ke dalam konsepsi berpikir maka hanya menghancurkan tata kelola kehidupan.

Jika mengambil dalam skema berpikir yang seperti itu, kemudian diterapkan ke dalam skema logika, dikatakannya akan hancur praktikal atau implementasinya.

"Semua yang tersusupi dengan yang jelek bubarkan komunitasnya. Bisa nggak dibayangkan misalnya ini ditangkap KPK dosen di kampus A, korupsi nih maka bubarkan kampusnya," ucapnya.

Atau jika ada salah satu partai yang anggotanya melakukan korupsi, maka bubarkan partainya, dan ada puncak yang lebih dahsyat lagi.

Yakni bagaimana jika ada oknum dari penegak hukum yang menjual senjata ke KKB atau ada yang lain lagi, maka bubarkan penegakkan hukum, bubarkan instansinya.

"Saya nggak kebayang misalnya satu kali Presiden berbuat salah bubarkan Presidennya," ujar Ustaz Adi Hidayat.

"Jangan-jangan nanti sistem ekonomi juga salah tidak sesuai dengan konteks ideologi dasar negara dari Pancasila, bubarkan nih sistem ekonominya," ucapnya menambahkan.

Dia menekankan kalau itu bukan cara berpikir karena lemah dari segi logika, dan memang tidak memakai akal pikiran.

Selain itu, dia menyatakan tidak ada silogisme dalam pernyataan agar MUI dibubarkan, sementara terapan dari logika dibangun berdasarkan nalar akal menurut informasi yang masuk.

"Tadi saya katakan ini nggak masuk ke akal masuknya ke nafsu. Cara bertutur seperti ini perlu dibalas dengan tuturan," tandas Ustaz Adi Hidayat. (PikiranRakyat-Bekasi)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »