Makin Panas! Ferdinand Hutahean Singgung Anies Baswedan Makin Terlihat Dungu: Begitulah Caranya Bekerja

BENTENGSUMBAR.COM - Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terlihat semakin dungu.

Ferdinand Hutahean membuat pernyataan itu untuk menanggapi pernyataan Anies Baswedan terkait masalah banjir.

Hal itu diungkapkan Ferdinand Hutahean di akun Twitter pribadinya, @FerdinandHaean3 pada Rabu, 3 November 2021.

Dalam cuitannya, Ferdinand berikan tanggapan terkait tangkapan layar judul salah satu media online yang berjudul "Anies: kalau aliran sungai tidak turun, otomatis banjir terus terjadi"

Sontak saja, Ferdinand menganggap jika pernyataan Anies tidak tepat, bahkan ia menuding Anies semakin dungu dalam berujar.

"Semakin terlihat dungu dalam kata2, begitulah caranya bekerja. Semua diselesaikan dgn kata2, bukan dgn aksi nyata," tulisnya.

"Kalau dia tau Sungai salah satu kunci penanggulangan banjir, lantas mpg dia tak normalisasi sungai spy aliran air cepat dan mengalirkan debit air lbh besar?," sambungya, dikutip Poskota.co.id

Di sisi lain, Anies Baswedan juga pasang target kendalikan banjir di Jakarta, dimana banjir dapat surut dalam 6 jam, dan juga tidak adanya korban jiwa .

Namun demikian, Ia menambahkan pencapaian tersebut dapat terjadi bila debit hujan yang turun berada di bawah 100 milimeter (MM) dan dihitung setelah hujan surut.

"Maka di saat kondisi debit air di bawah 100 milimeter dan hujan surut, pompa-pompa yang ada pun harus aktif untuk mengeringkan dengan target diberi 6 jam," jelas Anies di Balaikota DKI Jakarta, Selasa, 2 November 2021, dilansir dari Poskota.

Disaat hujan di bawah 100 mili meter turun, dan pompa yang ada menarik air hingga kering maka seharusnya tidak terjadi banjir. Namun bila itu terjadi, tentunya ada hal yang salah di dalam managemen pengendalian .

Begitu juga dengan aliran sungai sudah kembali titik normal, maka 6 jam setelahnya kalau air sungainya tidak turun-turun maka banjirnya akan terus terjadi.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut mengatakan, bila  indikator tersebut berhasil maka keselamatan warga pun terjaga dan dapat meminimalisir korban jiwa.

Plt Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Sabdo Kurnia mengatakan bahwa target waktu yang diinginkan Gubernur Anies belum ada perubahan dari saat musim hujan awal tahun 2021.

Pengecualian diberikan apabila terjadi hujan dengan curah yang ekstrem seperti pada awal tahun 2020. Bisa dipastikan banjir baru bisa surut dalam waktu lebih dari 6 jam.

"Kecuali hujan ekstrim ya karena kita punya drainase itu hanya 100 mm hujan," jelasnya.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean juga sempat menyebut jika Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kebanyakan omong atau 'mbacot'.

Ferdinand Hutahean membuat pernyataan untuk menanggapi pernyataan Anies Baswedan bebarapa tahun lalu.

Saat itu Anies Baswedan mengibaratkan kalau hanya membangun kota yang megah saja, Raja Mesir yang hidup di zaman Nabi Musa AS, yakni Firaun juga mampu.

“Kalau hanya membangun kota yang megah, Firaun pun dulu bisa membangun kota yang megah," ujar Anies pada Selasa (10/1/2017).

Sontak Ferdinand bereaksi keras menanggapi pernyataan itu melalui aku Twittter-nya @FerdinandHaean3, pada Jumat (29/10/2021).

Dalam cuitannya itu, Ferdinand menganggap Firauan ternyata lebih hebat dari Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.

"Ternyata Firaun jauh lebih hebat dari dia Wajah dengan air mata bahagia," tulisnya, dikutip Poskota.co.id.

Pasalnya Firaun mampu membangun bangunan megang hingga jadi sejaraj, tanpa teknologi yang ada saat ini.

"Firaun mampu membangun istana besar dan bangunan2 fenomenal yg jd sejarah besar saat ini tanpa pernah Firaun merevisi target. Semua itu dikerjakan Firaun tanpa teknologi yg dahsyat sprt skrg," ujarnya.

Sedangkan saat ini, Anies dianggap hanya banyak bicara namun hasilnya sangat nihil.

"Sementara Anies cm bisa mbacot ," sambungnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »