Puan Maharani Ajak Masyarakat Tegakkan Pondasi Keberanian Hadapi New Normal

BENTENGSUMBAR.COM - Ketua DPR RI RI Puan Maharani mengajak masyarakat Indonesia untuk menegakan pondasi fundamental pemikiran baru menghadapi era new normal ke depannya. 

Menurut Puan, filsafat dan pemikiran yang sedalam-dalamnya tentang menyongsong masa depan yang lebih baik harus ditegakkan untuk menyambut Indonesia yang lebih cerah setelah masa pandemi.

“Perjuangan yang kita hadapi sekarang adalah memerdekakan mindset untuk.merdeka bebas dari ketakutan selama pandemi Covid-19. Yang harus kita galakan itu pencegahan, bukan ketakutan akan terjadinya sesuatu yang buruk pada kita,” ujar Puan di Jakarta.

Puan melanjutkan, keberanian harus menjadi dasar dalam melanjutkan perjalanan selanjutnya. Bukan hanya kehidupan seseorang sebagai individu, tetapi juga kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.

Nilai keberanian, lanjut Puan, harus ada dalam setiap jiwa bangsa serta  perlu terus dipertahankan, karena hanya dengan keberanian kita dapat melangkah pasti dengan lebih baik. Bagaimana pun, Indonesia merupakan negara yang besar dengan lebih dari 270 Juta penduduk. Kebesaran itu harus terus dipertahankan dan dapat dipersatukan.

“Jiwa bangsa dan negara ini adalah pemberani. Lihat nenek moyang kita memperjuangkan kemerdekaan dengan gigih, semua butuh keberanian untuk berjuang. Begitu juga perjuangan kita melangkah lagi menuju kesuksesan setelah menghadapi pandemi. Kita butuh bersatu, memperkuat karakter diri sebagai bangsa yang ramah, toleran, dan bergotong royong untuk keberhasilan bersama,” kata Puan.

Langkah keberanian ini harus ditanamkan sebagai slogan dan simbol, sekaligus diwujudkan dalam cara berpikir, berperilaku, dan berkarya bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Keberanian ini menjadi wujud sikap untuk bertindak di berbagai bidang untuk mencapai tujuan serta melanjutkan kehidupan.

“Apalagi lagi saat ini, kita berada dalam era globalisasi; era kemajuan teknologi dan industri yang semakin cepat dan dinamis; yang telah menempatkan masyarakat kita terbuka dan terhubung secara sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Kita harus berani melangkah maju merebut kesuksesan diri,” kata Puan.

Puan memandang bahwa hari ini yang paling penting adalah melakukan pengharmonisasian nilai-nilai global dan nilai-nilai yang terkandung dalam jiwa bangsa Indonesia dan ideologi negara. Pembangunan harus terus dilanjutkan dengan landasan keberanian dan ketangkasan sebagai fondasi kekuatan masyarakat.

Selain itu, keberanian ini merupakan cerminan dari Pancasila. Indonesia yang maju memang sebaiknya memiliki masyarakat yang berkarakter kuat dengan norma-norma yang menjiwai nilai-nilai Pancasila. Kehidupan yang berlandasan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak boleh takut akan tantangan atau cobaan yang dihadapi.

Keberanian itu juga menerapkan mekanisme musyawarah, kekeluargaan, gotong royong, serta tidak ada tempat dalam peraturan perundang-undangan Republik Indonesia yang mengarah kepada ketimpangan sosial dan ekonomi atau kesejahteraan untuk segelintir kelompok orang yang kemudian menimbulkan gap kesejahteraan antara warga masyarakat semakin tinggi.

“Kita tidak boleh lupa bahwa selama 75 tahun Indonesia merdeka, Pancasila sudah menjadi falsafah, ideologi, dasar negara, dan kekuatan negeri ini. Inilah bekal kita mampu melalui masa-masa sulit sepanjang sejarah perjalanan negeri ini karena kita mempunyai Pancasila. Ketahanan nasional kita menjadi kuat karena kita mempunyai Pancasila, inilah azas keberanian kita,” ujar Puan.

Puan juga menyampaikan bahwa dengan keyakinan dan keberanian kuat, seberat apa pun tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, selama kita jadikan keberanian kita bersama nilai Pancasila sebagai bintang penuntun kita sebagai warga bangsa, maka kita mampu melalui setiap kesulitan dan menggapai mimpi serta cita-cita bersama.

“Bersama kita lebih kuat untuk Indonesia,” kata Puan.

Laporan: Mela

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »