Akibatnya, rumah Bobby sempat digeruduk massa setelah ia diamankan kepolisian.
Hal itu disampaikan Ketua RW 04 Perumahan Bumi Bekasi Baru Jalan Gugus Depan Raya, Penganiayaan, Rawalumbu, Kota Bekasi, bernama Marsudi.
Marsudi mengatakan bahwa massa awalnya datang sekitar enam orang menemuinya pada, Jumat, 26 November 2021 malam.
"Jadi, awalnya saya dapat info dari Bhabinkamtibmas bahwa ada warga saya membuat video viral tidak pantas, saya sebelumnya enggak tahu video itu," kata Marsudi.
Setelah Marsudi mendapat informasi dari Bhabinkamtibmas, sejumlah orang datang perwakilan dari organisasi masyarakat (ormas) Islam mencari tahu rumah Bobby.
"Dari ormas, ada yang ke sini sebelum Isya, itu ada beberapa perwakilan ormas islam, tapi saya tidak bisa menyebutkan, mereka mendatangi rumah Bobby," terang Marsudi.
Jumlah massa yang datang cukup banyak, beruntung Bobby langsung diamankan pihak kepolisian untuk diproses hukum sebelum massa bertindak.
"Cukup ramai. Massa juga sempat datang. Istilahnya ingin menyaksikan pelaku penodaan agama segera diamankan," ujar Marsudi.
Bobby dibawa pihak kepolisian ke Polres Metro Bekasi Kota sekira pukul 21.00 WIB, sejumlah massa sempat berdatangan usai yang bersangkutan diringkus.
Untuk memastikan keamanan, pihak keluarga lanjut Marsudi, memilih untuk mengungsi sementara waktu dan membiarkan rumah dalam keadaan kosong.
"Keluarga takut massa, jadi mereka mengungsi kekerabatannya. Melihat kemarin ketika Bobby ingin di bawa itu kan ramai, jadi mereka semua mengungsi terlebih dahulu, tapi saya tidak mengetahui kemana mereka mengungsinya," tutur Marsudi.
Bobby dan keluarga sudah tinggal di rumah tersebut cukup lama, sekitar tahun 1997.
Di sana, ia tinggal bersama Ibu dan dua orang adik laki-laki.
Bobby sendiri merupakan anak tertua, keluarganya menurut ketua RW memang tidak begitu aktif bergaul di lingkungan setempat. (Wartakota)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »