Usai Sindir Puan Maharani, Anggota Fraksi PKS Minta Maaf

BENTENGSUMBAR.COM - Dalam Rapat Paripurna dengan agenda pengesahan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, seorang legislator Fahmi Alaydroes dari Fraksi PKS dicuekin Puan saat interupsi.

Pada saat itu, Fahmi beberapa kali melakukan interupsi dan memohon waktu kepada Puan. Pada saat bersamaan, Puan tengah melakukan penutupan Rapat Paripurna dengan mengucapkan terima kasih kepada hadirin dilanjutkan pembacaan salam.

Alhasil, ia menyinggung keinginan Ketua DPR RI Puan Maharani untuk mencalonkan diri sebagai presiden 2024.

"Interupsi pimpinan, interupsi pimpinan," kata Fahmi.

"Kami ucapkan terima kasih kepada yang terhormat para anggota Dewan dan hadirin sekalian atas ketekunan dan kesabarannya dalam mengikuti rapat paripurna hari ini," lanjut Puan menutup rapat.

"Saya minta waktu pimpinan interupsi," ujar Fahmi yang menyela untuk interupsi.

Namun, interupsi Fahmi tidak digubris sekalipun oleh Puan.

"Perkenankan kami menutup rapat paripurna," kata Puan.

"Pimpinan saya minta waktu," sela Fahmi lagi.

"Pimpinan mohon maaf saya minta waktu," kata dia lagi.

"Wassalamualaikum," ucap Puan menutup rapat dengan salam.

"Pimpinan saya A432 pimpinan," kata Fahmi memberi tahu Puan identitasnya sebagai anggota DPR dengan menyebutkan nomor anggota.

Tetapi lagi-lagi upaya Fahmi melakukan interupsi tidak ditanggapi Puan. Ketua DPR RI itu malah melanjutkan mengetuk palu sebanyak tiga kali tanda Rapat Paripurna berakhir.

Pada saat itu pula, Fahmi kemudian menyinggung Puan terkait dengan pencapresan.

"Bagaimana mau jadi capres," celetuk Fahmi.

Mendengar hal tersebut, tampak sejumlah anggota DPR yang menengok mencari tahu keberadaan Fahmi. Bahkan terlihat dari balkon ruang sidang.

"Siapa itu yang ngomong-ngomong capres," ujar anggota lain menanggapi Fahmi.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto yang duduk di barisan depan turut bereaksi atas celetukan Fahmi. Namun tidak begitu jelas apa yang diucapkan Utut.

Sebelumnya, Selanjutnya usai mendengarkan penyampaian laporan dari Komisi I, Ketua DPR RI Puan Maharani yang memimpin rapat meminta persetujuan seluruh anggota DPR baik yang hadir fisik maupun virtual.

Total berdasarkan catatan absensi dari Sekretariat Jenderal DPR ada sebanyak 366 orang anggota yang menghadiri Rapat Paripurna secara fisik dan virtual.

"Apakah laporan Komisi I DPR RI atas uji kelayakan fit and proper test tentang pemberhentian Marsekal Hadi Tjahjanto dan menetapkan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI tersebut dapat disetujui?" tanya Puan.

"Setuju," jawab anggota di Rapat Paripurna.

Minta maaf

Anggota DPR dari Fraksi PKS Fahmi Alaydroes menyatakan permasalahan dengan Ketua DPR Puan Maharani sudah selesai. Fahmi sebelumnya menyindir Puan lantaran kesal permintaan interupsi dalam rapat paripurna tidak digubris.

Fahmi mengatakan, sudah menyampaikan permintaan maaf kepada Fraksi PDI Perjuangan.

"Hal itu sudah selesai tadi, dengan teman-teman PDIP tadi saya juga sudah meminta maaf," ujarnya.

Fahmi mengatakan, sindiran kepada Puan sebelumnya karena protes tidak diizinkan untuk menyampaikan interupsi.

Menurutnya, hal ini menjadi pembelajaran kepada pimpinan DPR agar menghargai dan menjamin hak anggota dewan untuk menyampaikan interupsi dalam rapat paripurna.

"Tetapi tentu saja ini menjadi pelajaran besar, terutama buat pimpinan DPR untuk menghargai dan menjamin hak konstitusi saya sebagai anggota dewan, terima kasih," kata Fahmi.

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini juga mengatakan masalah sindiran sudah selesai. Pihaknya tidak ingin melanjutkan polemik tersebut.

"Saya kira itu sudah selesai dan meminta maaf, di situ kita tidak ingin kembangkan. Sudah selesai kalau itunya. Karena konten kita sekarang ini mau mengkritisi Mendikbud. Kalau nanti dikembangkan begitu, yang muncul nanti malah yang lain. Saya ingin fokus kita adalah pada bagaimana permen itu menjadi perhatian menterinya sendiri, itu dulu," kata Jazuli.

Tak hanya itu, Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto bersama beberapa anggota Fraksi PDIP lainnya nampak menghampiri meja Fahmi. Secara samar, Utut menyampaikan agar Fahmi jangan menyinggung soal capres sembari menunjuk-nunjuk Fahmi.

Sementara itu, Puan Maharani memberikan selamat kepada Panglima TNI, Andika Perkasa. 

“Selamat kepada calon Panglima TNI semoga dapat menjalankan peran strategis dalam memimpin TNI dan melaksanakan kebijakan pertahanan negara dengan penuh tanggung jawab dan amanah,” kata Puan Maharani.

Laporan: Mela

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »