Waketum MUI: 20 Pengusaha Sawit yang Diusir Gubernur Kalbar Seperti Tak Punya Nurani

BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menanggapi soal 20 pengusaha perusahaan perkebunan sawit yang diusir Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji.

Mereka diusir lantaran tak memberikan sikap saat diminta membantu penanganan banjir.

"Hal ini tentu jelas sangat kita sesalkan dan sangat memilukan hati kita bersama sebagai suatu bangsa karena mereka tampak sekali seperti tidak punya hati nurani. Mereka hanya sibuk mencari dan meraup keuntungan yang sebesar-besarnya di daerah mereka berinvestasi tapi tidak memperlihatkan kepedulian sedikit pun terhadap nasib masyarakat yang ada di daerah tersebut," ujar Anwar, Kamis, 11 November 2021.

Menurut Anwar, pengusaha-pengusaha seperti ini tentu sama dengan harimau-harimau lapar. Bahkan jauh lebih buruk dan jahat lagi dari itu.

Karena mereka tidak segan untuk menindas dan menghisap darah rakyat serta merusak bumi juga lingkungan yang ada untuk kepentingannya.

"Tindakan para pengusaha yang seperti ini tampaknya juga sudah menjalar kepada pengusaha sawit di Kalbar tersebut. Sikap dan tindakan mereka ini tentu saja tidak bisa kita terima apalagi kalau kita ukur dengan Pasal 33 ayat 3 dari UUD 1945, di situ jelas-jelas dikatakan: bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat," kata Anwar.

Ternyata ketika rakyat menderita karena daerah mereka dilanda banjir, hati para pengusaha tersebut tidak tergerak sedikit pun untuk membantu.

Apalagi di antara para pengusaha itu ada yang mengatakan banjir tersebut tidak terjadi di lokasi perkebunan mereka.

Oleh karena itu, Anwar berujar pengusaha yang seperti ini tentu jelas tidak diinginkan masyarakat. Sebab paham yang mereka anut jelas tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

"Tapi lebih cocok dan sesuai dengan paham liberalisme kapitalisme yaitu satu paham yang sangat-sangat bertentangan dengan kita sebagai bangsa yang berfalsafahkan Pancasila dan UUD 1945," ujar Anwar.

"Untuk itu kita mengharapkan agar Gubernur Kalbar menindak dan memberi peringatan keras terhadap para pengusaha tersebut agar mereka jangan hanya sibuk mencari profit di negeri ini. Tetapi harus bisa berbuat baik kepada sesama dan peduli terhadap keselamatan dari lingkungan hidup atau bumi tempat mereka berusaha," ucapnya. (iNews)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »