Singgung Keturunan Nabi, Habib Zein Assegaf: Banyak Jual Diri Demi Uang

BENTENGSUMBAR.COM – Pendakwah, Habib Zein Assegaf melontarkan kritikan keras terhadap pihak-pihak yang mengaku dzurriyah atau keturunan Nabi Muhammad SAW.

Menurut Habib Zein Assegaf, di Indonesia saat ini banyak pihak mengaku keturunan Nabi Muhammad SAW hanya demi mendapatkan uang.

Hal itu disampaikan Habib Zein Assegaf lewat sebuah videonya yang viral di media sosial, seperti dilihat pada Rabu 1 Desember 2021.

Dalam video itu, awalnya Habib Zein mengingatkan masyarakat untuk menghentikan pemujaan berlebihan terhadap habib. Sebab, menurutnya Zein, yang terjadi di Indonesia sudah melampaui batas.

“Hentikan pengkultusan habib yang sudah enggak pada tempatnya. Ini sudah melampaui batas, sudah keluar dari jalur Nabi Muhammad SAW,” ujar Habib Zein Assegaf.

Selain itu, Habib Zein dalam video tersebut juga mengomentari gaya hidup Habib Bahar bin Smith yang terkesan mewah dan penuh pengawalan.

Ia berharap, habib-habib lain mampu mengingatkan sosok serupa Bahar Smith untuk mengubah gaya hidupnya.

“Saya minta pada habib-habib yang otaknya masih waras, tolong Anda bicara. Diamnya Anda itu mendukung bejat-bejat ini, yang keluar-masuk kampung untuk nipu orang kampung. Ujung-ujungnya apa? Duit,” tuturnya.

Lebih lanjut, Habib Zein Assegaf juga menjelaskan bahwa saat ini banyak keturunan Nabi Muhammad yang menjual nama habib untuk mencari keuntungan pribadi.

Bahkan, kata Habib Zein, mereka hanya dengan bermodalkan bahasa Arab dan bacaan buku standar menjual diri mereka demi uang dengan mengaku keturunan nabi.

“Cuma modal bahasa Arab, baca buku standar, ngoceh, jual diri dan mengatakan saya keturunan nabi, kalau mau masuk surga cintai saya, ujung-ujungnya minta upeti. Semualah saya tahu, kalau nggak ada duit, nggak ada yang mau jadi habib,” ungkapnya.

Mengutip Hops.id, Habib Zein Assegaf juga mengungkapkan bahwa berdasarkan pengamatannya keturunan Nabi Muhammad SAW yang benar-benar habib biasanya lebih suka hidup sederhana. Bahkan, seandainya kelebihan harta mereka pasti akan menyumbangkannya.

“Sekarang mana? Jadi agama sama habib ini dijadikan komoditi untuk cari nafkah, untuk memperbesar harta karun. Katanya ulama gak boleh miskin. Lho, Anda gila harta itu sebenernya termasuk miskin,” tegasnya. (terkini)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »