Puan Bangga, Bali Bakal Jadi Lokasi IPU Tahun Depan

BENTENGSUMBAR.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri Inter Parliamentary Union (IPU) yang diselenggarakan di Spanyol. Untuk tahun depan, pelaksanaan IPU akan digelar di Bali pada 20-24 Maret 2022. Kegiatan ini akan dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dan sesuai dengan perkembangan penyebaran virus di awal 2022.

Menurut Puan, penyelenggaraan IPU General Assembly 2022 di Bali akan bernilai strategis. Mengingat hal ini dapat mendorong optimisme berbagai negara dalam mengatasi pandemi.

"Suatu kehormatan bagi saya untuk memberitahukan kepada seluruh Delegasi bahwa DPR RI akan menjadi tuan rumah Sidang IPU ke-144 di Bali, Indonesia, pada tanggal 20-24 Maret 2022," kata Puan.

Hal tersebut disampaikan Puan dalam penutupan IPU General Assembly ke-143 di Madrid, Spanyol. Ia juga turut memberi apresiasi kepada parlemen Spanyol yang sukses menyelenggarakan sidang umum IPU kali ini.

Ia menjelaskan sidang umum IPU ke-144 harus mengirimkan pesan kuat bahwa parlemen selalu siap menjadi bagian dari solusi untuk memecahkan tantangan paling besar yang dihadapi dunia saat ini. Puan mengatakan, tahun 2022 merupakan tahun yang penting dan menentukan apakah dunia dapat keluar dari pandemi COVID-19.

"Jika vaksinasi dapat dilakukan merata di seluruh dunia, maka dunia akan keluar dari pandemi. Dan sidang umum di Bali akan menjadi kesempatan baik bagi IPU untuk melakukan reality check apakah kita sudah di jalan yang tepat menuju pemulihan dari pandemi," tuturnya.

Reality check yang dimaksud Puan adalah apakah vaksinasi global sudah mencapai target 70% dari total penduduk dunia pada pertengahan 2022. Selain itu, parlemen dunia bisa menilai dampak sosial pandemi serta kemajuannya dari sisi pemulihan ekonomi.

"Kita dapat menilai dampak pandemi terhadap pelaksanaan demokrasi, pemajuan hak asasi manusia, dan rule of law," ujar Puan.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR ini pun menyebut Bali adalah tempat yang tepat untuk pelaksanaan sidang umum IPU. Ia juga membanggakan keunggulan pariwisata Bali.

"Majelis IPU ke-144 akan menjadi Majelis kedua setelah pandemi, dan kami tidak bisa memikirkan tempat yang lebih baik untuk bertemu selain Bali. Delegasi Parlemen dapat mengkombinasi antara melaksanakan tugas diplomasi parlemen dan menikmati keindahan Bali," sebutnya.

Puan menegaskan Indonesia telah membuat kemajuan besar dalam penanganan pandemi COVID-19. Ia juga meminta anggota IPU tidak perlu khawatir datang ke Bali karena tingkat vaksinasi penuh (2 kali dosis) masyarakat di Pulau Dewata itu telah mencapai lebih dari 87% dari jumlah penduduk.

"Sedangkan di Indonesia secara keseluruhan, Indonesia telah mencapai 100% target yaitu 208 juta orang pada bulan Maret 2022. Saya berharap dapat menyambut Anda di Indonesia dan bekerja sama menuju pertemuan yang memiliki dampak," ucap Puan.

Di akhir sambutan, mantan Menko PMK tersebut memberikan salam dengan Bahasa Spanyol. Puan menegaskan, Indonesia siap menyambut delegasi IPU dengan baik.

"Semoga sehat selalu dan sampai jumpa tahun depan di Indonesia. Gracias," ungkapnya.

Puan pun menyampaikan undangan perhelatan Sidang Umum IPU ke-144 dengan penayangan video. Ia lalu mendapat sambutan hangat dari para anggota IPU, termasuk dari Ketua Parlemen Spanyol dan Presiden IPU yang mengucapkan selamat dan berharap agar IPU General Assembly ke-144 di Bali dapat berjalan sukses.

Sebelumnya, Ketua DPR RI, Puan Maharani menjadi perwakilan Indonesia untuk memberikan pendapatan mengenai isu global, termasuk mengenai pandemi. 

“Hampir dua tahun pandemi Covid-19, kita terus menghadapi krisis kesehatan dan sosial ekonomi global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Puluhan juta orang berisiko jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem,” kata Puan.

Puan memimpin sesi kedua general debate yang bertajuk ‘Contemporary challenges to democracy: Overcoming division and building community’ yang digelar di IFEMA Palacio Municipal, Madrid.

Puan juga menjelaskan, semua pertemuan atau sidang-sidang di DPR harus terbuka dan transparan, kecuali ada pertimbangan khusus. Menurut dia, DPR telah menyatakan komitmen terhadap keterbukaan parlemen dan memutuskan untuk memiliki Rencana Aksi Nasional (RAN) tentang Keterbukaan Parlemen.

"Kami merangkul partisipasi publik dalam pekerjaan DPR. Beberapa inisiatif telah dilakukan seperti sistem layanan informasi publik online sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik,” paparnya.

Dia menilai, saat masa krisis, parlemen harus terus menjalankan fungsinya termasuk melakukan "check and balance" untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan darurat di masa pandemi Covid-19 dan menjamin hak asasi manusia (HAM) serta kebebasan berekspresi.

Laporan: Mela

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »