Survei Indikator: Elektabilitas Parpol Pendukung Pemerintah Naik, Termasuk Gerindra

BENTENGSUMBAR.COM - Survei Indikator Politik Indonesia mencatat kenaikan elektabilitas partai koalisi pendukung pemerintah. Faktor pendorongnya tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo yang kembali meningkat.

Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi mencapai 72 persen dalam survei November 2021. Meningkat sebanyak 13 persen dari Juli 2021.

"Jadi kalau kita lihat data di sini, partai partai pemerintah umumnya mengalami kenaikan. Partai oposisi yang naik hanya Demokrat, ini trennya," ujar Direktur Eksekutif Burhanuddin Muhtadi saat pemaparan survei secara daring, Minggu (5/12).

PDI Perjuangan menduduki posisi pertama dengan elektabilitas 26,4 persen. PDIP mengalami kenaikan dari 24,4 persen pada Juli 2021. Di urutan kedua ditempati Gerindra dengan elektabilitas 15,2 persen. Gerindra juga mendapatkan keuntungan dari peningkatan kepuasan kinerja Jokowi. Elektabilitasnya meningkat dari 12,8 persen pada Juli 2021.

"Yang menarik Gerindra, Gerindra ini termasuk new kid on the block di partai koalisi pemerintah, tapi sudah dapatkan insentif positif dari approval rating presiden yang naik," ujar Burhanuddin.

Selanjutnya Golkar berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 10,6 persen. Naik dari 9 persen pada Juli 2021. Partai Demokrat juga mengalami kenaikan. Demokrat memiliki elektabilitas 10 persen yang naik satu persen dari Juli 2021.

PKB berada di urutan keempat dengan elektabilitas 7,2 persen. Berbeda dengan partai koalisi pemerintah lainnya, PKB tidak mengalami kenaikan. Malah menurun dari 8,2 persen daripada survei sebelumnya.

PKS mengalami penurunan dari 7 persen menjadi 6,3 persen pada November 2021. Sementara NasDem mengalami peningkatan menjadi 3,7 persen dari sebelumnya 3,5 persen.

PPP mengalami nasib sama seperti PKB. Meski menjadi partai pendukung pemerintah, PPP mengalami penurunan elektabilitas dari 3,5 persen menjadi 2,7 persen di November 2021.

Terakhir, PAN juga mengalami penurunan elektabilitas dari 2,2 persen pada Juli 2021 menjadi 1,7 persen pada November 2021.

Berikutnya ada Perindo dengan elektabilitas 1,4 persen, Hanura 0,4 persen, PBB 0,3 persen, Berkarya 0,1 persen, Garuda 0,1 persen, PSI 0,1 persen, Partai Ummat 0,1 persen, Gelora dan PKPI hanya 0 persen. Serta tidak menjawab atau tidak tahu 13,4 persen.

Indikator Politik Indonesia melakukan survei tatap muka pada 2-6 November 2021. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden mencapai 2020 orang. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Merdeka.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »