Uskup Agung Diduga Berhubungan Intim dengan Wanita Mengundurkan Diri

BENTENGSUMBAR.COM - Paus Fransiskus telah menerima pengunduran diri Michel Aupetit dari jabatan Uskup Agung Paris menyusul laporan bahwa Aupetit memiliki "hubungan intim" dengan seorang wanita.

Langkah itu diumumkan dalam sebuah pernyataan dari Vatikanpada Kamis (2/12) setelah majalah Prancis Le Point mengumumkan hubungan itu pada 22 November lalu.

Aupetit juga merilis pernyataan setelah Vatikan mengumumkan keputusannya.

"Saya, tentu saja, sangat terganggu dengan serangan yang saya alami," bunyi pernyataan itu.

"Saya meminta pengampunan dari mereka yang mungkin telah saya sakiti dan saya meyakinkan Anda semua persahabatan saya yang mendalam dan doa saya, yang akan selalu menjadi milik Anda,” lanjutnya.

Dalam pernyataan yang sama mengumumkan pengunduran diri Aupetit, Vatikan menunjuk Mons. Georges Pontier sebagai penggantinya.

Menurut Le Point, dugaan hubungan itu terungkap karena email cinta yang dikirim Aupetit ke sekretarisnya secara tidak sengaja pada 2012, ketika dia menjadi Vikaris Jenderal Paris. Aupetit tidak dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak.

Meskipun mengakui dalam artikel Le Point bahwa perilakunya "terhadapnya mungkin ambigu, menyiratkan adanya hubungan intim dan hubungan seksual di antara mereka, namun Aupetit dengan tegas menyangkal bahwa ada sesuatu yang benar-benar terjadi antara dia dan wanita yang bersangkutan.

"Mereka yang mengenal saya saat itu, dan yang berbagi kehidupan sehari-hari saya, pasti bisa bersaksi bahwa saya tidak mempertahankan kehidupan ganda seperti yang disarankan artikel itu," katanya dalam sebuah wawancara dengan Radio Notre Dame pada 27 November lalu.

"Saya menyadari, seperti yang telah saya katakan, bahwa saya salah mengatur situasi dengan seseorang yang datang kepada saya dalam banyak kesempatan. Saya menceritakan kesalahan ini kepada pembimbing spiritual saya dan otoritas gerejawi diberitahu,” lanjutnya.

Pengunduran diri Aupetit terjadi pada saat citra publik Gereja Katolik Prancis telah dirusak oleh rilis laporan yang memberatkan pada Oktober yang mengatakan bahwa anggota klerus Katolik di Prancis melakukan pelecehan seksual terhadap sekitar 216.000 anak di bawah umur selama tujuh dekade terakhir.

Jumlah anak di bawah umur yang dilecehkan meningkat menjadi sekitar 330.000 ketika termasuk korban orang-orang yang bukan pendeta tetapi memiliki hubungan lain dengan Gereja, seperti sekolah Katolik dan program pemuda.

Gereja Katolik Prancis telah menyarankan bahwa mereka akan menjual properti gereja untuk membiayai kompensasi kepada korban pelecehan seksual. (Okezone)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »