Warga Tolak Pembangunan Gereja, Anggota Dewan dari PSI Bilang Begini

BENTENGSUMBAR.COM - Pembangunan gereja di Kecamatan Lakarsantri ditolak warga. Alasannya, karena terlalu dekat dengan pemukiman warga.

Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Josiah Michael menyatakan mendapat laporan dari warga setempat bahwa pembangunan gereja terlalu dekat dengan perkampungan. 

”Alasan penolakan warga disebabkan lokasi bakal gereja terlalu dekat dengan perkampungan,” tutur Josiah pada Minggu, 26 Desember 2021, dilansir dari Jawapos.

Josiah dari Fraksi PSI itu menjelaskan, penolakan itu diketahui dari surat yang didapatkannya pada Sabtu (25/12).

Surat itu memiliki kop bertulis Forum Perjuangan Islam Lakarsantri.
Masyarakat Lakarsantri menolak pendirian gereja di wilayah Lakarsantri sesuai pembahasan hasil resume rapat pada 6 Oktober yang dihadiri Muspika, Bakesbang Linmas, GKI, dan Citraland.

Hasil rapat tempat ibadah berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal ini Perwali 58 Tahun 2007.

Josiah menjelaskan, perwali tersebut memuat aturan bahwa pendirian tempat ibadah wajib mengumpulkan persetujuan dari warga. Minimal ada 60 warga yang memberi persetujuan.

”Yang saya sesalkan adalah penolakan warga. Kalau nggak setuju, ya sudah. Tapi bukan membuat aksi penolakan,” terang Josiah.

Josiah khawatir aksi penolakan itu menjadi bibit-bibit intoleransi di Kota Surabaya. Untuk itu, dia meminta Pemerintah Kota Surabaya segera mengambil sikap.

”Saya sangat menyesalkan masih ada penolakan pembanguna gereja yang menodai predikat Kota Surabaya sebagai kota yang memiliki toleransi tinggi,” ucap Josiah. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »