Yorrys Raweyai Tegas: PP Tak Mau Disamakan dengan FBR, Kami Beda

BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila (PP) Yorrys Raweyai angkat suara perihal aksi ricuh di depan Gedung DPR, yang membuat seorang perwira Polisi menjadi korban pengeroyokan. Salah satu pimpinan PP itu juga menyinggung FBR.

Menurut dia aksi demo itu berawal dari tuntutan PP yang menginginkan agar Anggota DPR dari FPDIP Junimart Girsang melakukan permintaan maaf atas ucapannya yang dianggap ingin membubarkan ormas PP.

Yorrys sempat ditanya mengapa Pemuda Pancasila begitu geram dengan pernyatan Junimart Girsang, padahal sebelumnya ada juga pejabat lain yang menyatakan hal serupa.

Kata Yorrys, pihaknya sangat tersinggung lantaran PP bukan organisasi primordialisme yang disamakan seperti Forum Betawi Rempug (FBR). “Beda sekali, kami seluruh wilayah di RI. Tiap Mubes pun selalu dibuka oleh Presiden.”

“Kejadian ini karena anggota PP di seluruh Indonesia merasa tersinggung dengan pernyataan beliau. Seolah-olah kami disamakan dengan FBR. Jelas kami tak mau disamakan. Kami ormas, mereka organisasi primordialisme.

Namanya saja Betawi, cuma ada di satu daerah saja,” katanya, di Mata Najwa dikutip Hops.id, Jumat 3 Desember 2021.

PP tak kesal dengan FBR

Lebih jauh Yorrys menegaskan pihaknya tidak kesal kepada FBR-nya. Melainkan ingin bertanya dan mengetahui apa motif Junimart mengungkapkan hal tersebut. Jadi objek demo ada pada Junimart.
Pertama, kata Yorrys, Junimart adalah politisi dengan backgorund hukum.

Beliau pasti tahu tentang karakter organisasi kepemudaan. Apalagi beliau berasal dari Sumatera Utara, pasti sangat paham dengan PP.

Usai Junimart menyatakan soal PP termasuk menyamakan mengapa FPI bisa dibubarkan sementara mereka tidak, Yorrys mengaku kesal. 

Mereka lalu coba menghubungi Junimart untuk segera diselesaikan permasalahan ini.

Tujuannya tak lain datang dan berbicara agar ada permohonan maaf dari yang bersangkutan.“Ada motif apa dia minta PP dibubarkan? Kami bukan organisasi primordialisme, kami lahir sejak Oktober 29. Kami terdepan membela NKRI, dan kami selalu melakukan itu,” katanya.

Yorrys mengaku bahwa Junimart sempat menyatakan permohonan maaf. Akan tetapi, PP menganggap orang yang menyinggung FBR juga tak ikhlas.

“Maksud apa dia ngomong begitu?” katanya.

PP sangat reaktif

Sementara itu, Sana Jaffrey, Direktur Institute for Policy Analysis of Conflict mengatakan, pada kasus demo ricuh PP di depan Gedung DPR, dia menganggap ormas ini memang sangat sensitif.

Sebab sebenarnya dahulu juga pernah ada seorang pejabat negara yang mengancam akan membekukan dan membubarkan PP pada 2016 lalu. Beliau adalah Luhut Binsar Pandjaitan yang ketika itu menjabat sebagai Menkopolhukam.

“Luhut pada 2016 lalu selaku Menkopolhukam pernah keluarkan penyataan seperti itu. Tetapi saat itu tak ada reaksi besar,” katanya di kesempatan yang sama.

Luhut memang sempat dipertanyakan oleh salah seorang pimpinan PP di Jawa Timur. Tetapi ada kesan dicuekki, sampai pada akhirnya tak berlarut-larut seperti sekarang ini. (Hops)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »