Jokowi Sebut Negara Kehilangan 97 Triliun, Pengamat Sentil SBY

BENTENGSUMBAR.COM - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyoroti ucapan Presiden Joko Widodo yang menyebut negara telah kehilangan uang dalam jumlah besar.

Presiden Jokowi mengatakan negara kehilangan Rp97 triliun dari 2 juta Warga Negara Indonesia yang berobat ke luar negeri.

Fernando mengatakan, data tersebut mesti menjadi warning bagi masyarakat.

"Tentunya data tersebut mengundang pertanyaan dari masyarakat, apakah SBY termasuk ke dalam dua juta orang Indonesia tersebut?" kata Fernando kepada GenPI.co, Selasa (4/12).

Menurut Fernando, SBY termasuk salah satu dari dua juta warga Indonesia yang berobat ke luar negeri meski biayanya ditanggung oleh negara.

Sebagaimana diketahui, SBY pada November 2021 memang berobat ke Mayo Clinic di Minneapolis, Amerika Serikat untuk menjalani pengobatan kanker prostat.

"Sepertinya SBY lebih percaya kepada tim dokter dan rumah sakit luar negeri dibandingkan tim dokter kepresidenan dan rumah sakit yang ada di Indonesia untuk menangani penyakitnya," kata Fernando.

Pengamat ini mengatakan, saat ini WNI yang berobat ke luar negeri menjadi perhatian Jokowi.

Oleh karena itu, masyarakat patut mengapresiasi gagasan Erick Thohir yang didukung oleh Presiden Jokowi untuk membangun Rumah Sakit Bali Internasional Hospital.

"Agar SBY dan jutaan warga Indonesia lainnya tidak lagi berobat ke luar negeri sehingga negara tidak lagi kehilangan hampir seratus triliun rupiah akibat berobat ke luar negeri," kata Fernando.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berharap Rumah Sakit Bali Internasional Hospital bisa rampung pada pertengahan 2023.

Dengan demikian, tak ada lagi WNI yang berobat ke luar negeri dan memilih pengobatan di Indonesia.

Sebab, negara telah kehilangan Rp 97 triliun dari 2 juta WNI yang lebih memilih rumah sakit luar negeri. (GenPI)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »