Pakar Hukum: Anies Baswedan Dijegal Oligarki dan Tidak Ikut Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Melenggang ke Istana

BENTENGSUMBAR.COM - Presidential threshold (PT) 20% akan menjadi sandungan Anies Baswedan. Bisa saja tidak cukup 20% kekuatan politik di DPR yang mendukung pencapresannya.

Ahli dan pakar hukum tata negara Refly Harun dalam channel youtube pribadinya mengatakan Anies Baswedan adalah orang yang punya peluang dan dia ancamannya adalah kalau oligarki ini menghambat Anies dengan cara membeli atau memborong semua partai politik. 

"Itulah yang semuanya tidak fair dalam politik Indonesia yang bisa bakal terjadi."

Kata Refly Harun, seperti 2019 yang lalu, Anies sebenernya kalau dia punya peluang kalau mau maju tapi tiket tidak ada. Ketika itu kalau dimasukkan ke wakil presiden maka sesungguhnya tidak banyak artinya.

"Tahun 2024 adalah waktu yang matang bagi Anies, karena usianya akan 55 tahun sebenarnya lebih tua dibandingkan Presiden Jokowi ketika pertama kali mentas. Tetapi tentu persiapan Anies jauh lebih kuat lebih matang ketimbang Presiden Jokowi ketika nyalon di 2014,"ujarnya.

Tantangannya tidak terlalu besar dibandingkan kondisi Anies saat ini di mana dari beberapa sisi terutama dari PSI dan pendukung-pendukung Presiden Jokowi termasuk para buzzernya yang mengepung Anies agar terjadi delegitimasi terhadap sosok ini.

Sebenarnya itu tidak fair dalam politik. Yang terbaik adalah Saya ingin melihat Anies bertarung sama Ganjar, bertarung sama Prabowo, Puan Maharani, Rizal Ramli, Gatot Nurmantyo, Ridwan Kamil, Khofifah Indar dan calon calon lainnya agar mereka bisa membuktikan siapa yang paling jagoan di antara mereka jangan sampai ayam jago dilawankan ayam sayur.

"ya kan kalau ayam jago di lawan ayam jago Tapi begitu lawan ayam jago yang lain kelihatan cowoknya," tambah Refly.

Gerindra sudah memberikan isyarat untuk memajukan Prabowo Subianto. PDIP tidak mungkin mencapreskan Anies. NasDem,PKB dan PAN sekadar oportunistik.

Menurut Refly Harun, Anies Baswedan ada modal baik di dalam maupun di luar negeri. 

"Di luar negeri dia cukup bisa Untuk membawa nama Indonesia ya dan di dalam negeri Ya sudah ada modal karena dia menjadi gubernur DKI dan sebelumnya Menteri Pendidikan," ungkapnya, dilansir dari zonapriangan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »