BENTENGSUMBAR.COM - Zulhardi Z Latif, Ketua IPSI Kota Padang yang juga Anggota DPRD Kota Padang, meresmikan Perguruan Silat atau Randai Kubang Saiyo Aia Pacah Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Sabtu (8/2) malam.
Acara peresmian ini cukup meriah dan ramai di hadiri, baik dari guru anak sasian beserta warga dan orang tua yang sangat pro-aktif dalam mendukung kegiatan ini.pantauan media dilapangkan lebih kurang 80 anak sasian yang hadir, yang mengikuti dan memeriahkan acara peresmian Silat atau Randai Kubang Saiyo yang mana mengajarkan randai yang di padukan dengan silat.
Yang luar biasa lagi kegiatan ini dihadiri langsung oleh tokoh-tokoh Sumbar dan Kota Padang seperti Ketua IPSI Sumbar, H. Fauzi Bahar yang juga Ketua LKAAM Sumbar, ketua DPD LPM Kota Irwan Basir,SH.MM Datuk Rajo Alam, Anggota DPRD Kota Padang, Mukhlis, SE dari Demokrat dan Ja'far, SHI dari PKS, Camat Koto Tangah diwakili oleh Lurah Air Pacah, Ketua KAN Koto Tangah berserta jajaran.
Awal kata Zulhardi dalam sambutannya menyampaikan bahwasanya, randai adalah salah satu permainan tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran, kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. Randai menggabungkan seni lagu, musik, tari, drama dan silat menjadi satu. Yang berisikan nasihat dan petuah dari Nenek Moyang yang diturunkan secara turun temurun.
"Kami IPSI Padang sangat bangga dan senang sekali dengan kegiatan yang di laksanakan pada hari ini oleh tuo-tuo silek atau guru perguruan Kubang Saiyo, yang sudah menghidupkan kembali salah satu tradisi di minangkabau yaitu randai. Randai ini adalah gabungan seni lagu, musik, tari, drama dan silat menjadi satu. Yang berisikan nasihat dan petuah dari Nenek Moyang," ungkap wakil komisi IV DPRD Kota Padang.
Selain itu Zulhardi juga menyampaikan bahwa dengan aktifnya kembali sasaran-sasaran ini tentunya ini bisa mengantisiipasi atau mengatasi kenakalan-kenakalan remaja seperti narkoba ,tauran ,begal dan yang paling berbahaya lagi kecanduan game online, yang mana banyak kita temui sekarang antara orang tua dan anaknya tidak ada batasnya lagi. Seperti main Domino online yang ada membeli chip, yang harganya mencapai 70 ribu. Yang lebih parahnya orang tua tanpa sungkan menyuruh anaknya untuk membeli chip tersebut dan bahkan ada orang tuanya yang sengaja memberikan uang kepada anaknya untuk membeli chip tersebut.
"Tentunya dengan ini, Perguruan Kubang Saiyo sudah membantu pemerintah Kota Padang dalam menangani atau mengurangi kenakalan-kenakalan remaja yang ada di Kota Padang. Karena anak-anak kita di pencak silat ini, akan dibekali dengan ilmu agama dan kedisiplinan. Karena kunci suksesnya itu dalam pencak silat adalah disiplin ditambah bekal keagamaan. Dimana tujuan dari belajar agama adalah agar kita mendapat kebaikan, agar ibadah yang kita lakukan diterima dan agar tidak terjebak dalam kesesatan. Bukan itu saja anak-anak kita juga diajarkan dengan kato nan ampek," pungkasnya.
Terakhir Zulhardi menyampaikan bahwa dalam rangka mengeliatkan atau boomingkan pencak silat di Kota Padang. Ia akan selalu memberikan bantuan dan pembinaan tampa hentinya kepada sasaran-sasaran atau perguruan silat guna melestarikan adat budaya Minangkabau.
"Kami IPSI Kota Padang, akan selalu memberikan bantuan dan pembinaan tampa henti-hentinya, seperti yang sudah kami lakukan di tahun-tahun sebelumnya, kepada sasaran-sasaran atau perguruan silat di Kota Padang, guna melestarikan adat budaya Minangkabau," pungkas.
Laporan: Novroanto Ucoxs
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »