Lulusan Politani Negeri Kupang itu dibacok menggunakan parang di bagian tangannya saat berkendara motor dari Kelurahan Lasiana, Kota Kupang, Kamis (17/2/2022) subuh.
Kasus itu kemudian dilaporkan ke Mapolsek Kelapa Lima.
Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar, mengatakan, Yomri saat ini menjalani perawatan medis di RSUD SK Lerik Kota Kupang.
"Dia mendapatkan belasan jahitan pada tangannya yang terluka," ungkap Siregar kepada sejumlah wartawan, Kamis siang.
Siregar menuturkan, kejadian itu bermula ketika korban sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor.
Dalam perjalanan itu, korban beriringan dengan pengendara motor lain yang ditumpangi oleh tiga orang pria.
Saat itu, sepeda motor korban dan sepeda motor pelaku sempat bersenggolan. Korban tetap melanjutkan perjalanannya.
Ketika tiba di pertigaan Kelurahan Oesapa, korban bertemu dengan tiga rekannya, yakni Nesi Bana, Oscar Oematan dan Arnold Taneo yang sedang makan.
Korban lalu bergabung dengan teman-temannya itu. Korban juga dibelikan makan oleh temannya.
Diduga, tiga orang yang bersenggolan di jalan menaruh dendam pada korban.
Ketiga orang itu mendatangi korban dan salah satu di antaranya membacok korban dengan parang. Akibatnya, tangan kiri korban terluka.
Usai membacok, para pelaku kabur ke arah Kelurahan Lasiana.
Korban dan temannya sempat berusaha mengejar dan melempari pelaku dengan batu.
"Korban mengaku tidak ada masalah dengan orang lain, tetapi korban menduga para pelaku jengkel saat sepeda motor mereka bersenggolan dengan sepeda motor korban saat jalan beriringan dari arah Kelurahan Lasiana," kata Siregar.
Korban dibawa ke RSUD SK Lerik Kota Kupang untuk mendapatkan perawatan.
Siregar mengatakan, pihaknya saat ini masih mengejar para pelaku pembacokan itu.
Sumber: Kompas.com
« Prev Post
Next Post »