‘Diserang’ Usai Sebut Menag dengan Sebutan ‘Yakult’, Jubir PAN: Typo, Saya Tidak Bermaksud Menyerang Secara Pribadi

BENTENGSUMBAR.COM – Juru Bicara Partai Amanat Nasional atau Jubir PAN, Febri Wahyuni dikritik usai menyebut Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas dengan sebutan “Yakult” dalam cuitannya.

Febri Wahyuni pun mengaku hanya melakukan kesalahan penulisan atau typo dan tidak bermaksud menyerang Menag Yaqut secara pribadi.

Adapun cuitannya soal “Yakult” ia cuitkan melalui akun twitter @UniEbby pada Rabu, 30 Maret 2022 ketika menanggapi cuitan yang mengunggah video Menag Yaqut dan Menteri Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Mendibukbudristek), Nadiem Makariem.

Dalam video tersebut, Menag Yaqut dan Mendikbudristek Nadiem menjawab isu hilangnya kata “madrasah” dalam Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas).

“Yaaah panteslah koordinasinya sama yakult… wkwkwk Revisi RUU wajib!!” kata Febri Wahyuni.

Cuitannya ini mendapatkan kritikan dari berbagi pihak, termasuk netizen yang menilai Febri Wahyuni sengaja mempelesetkan nama Yaqut menjadi Yaqult.

Usai diserang, ia pun memberi penjelasan bahwa penggunaan nama itu adalah typo dan ia tidak bermaksud kasar.

“No hard feeling ya guys…penggunaan nama itu typo karena aku ngetweetnya pakai hp samsung,” kata Febri Wahyuni.

“Jadi pas ngetik Yaqut malah jdinya Yakult karena aku pernah ngetweet menggunakan kata itu sebelumnya. Next time I’ll do better. Saya tidak bermaskud untuk kasar,” sambungnya.

Febri Wahyuni mengaku dirinya baru sadar melakukan typo ketikam cuitannya telah ramai ditanggapi.

Ia menyebut akan menjadikan ini pelajaran dan berharap netizen menyimak cuitan-cuitan lainnya yang lebih substansial.

“Wajar kalau ada yang framing tweet saya yang typo karena auto text. Bagaimanapun tweet itu tidak bermaksud menyerang Menag secara pribadi,” kata Febri Wahyuni.

“Itu murni typo karena auto text hp, saya memang jarang sekali utk mengetik kata Yaqut. Selama ini saya lebih sering mention dg Kata Menag,” sambungnya.

Jubir muda PAN ini mengatakan bahwa kalimat yang seharusnya adalah “yaa pantaslah koordinasinya sama Yaqut, wkwkwk RUU direvisi wajib!!”.

“Kalau dibaca dg baik tidak ada unsur mencela Menag secara pribadi. Kalimat ini juga hanya sanggahan dari cuitan yg ada video Mendikbud dg Menag. Bukan tweet kritikan,” katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »