Catatan Ayu Fazira: Menanam Barang di Bukik Lontiak

DI Minangkabau terdapat sebuah Nagari yang bernama Sumpur Kudus. Nagari ini terletak di Kabupaten Sijunjung Kecamatan Sumpur Kudus. Sumpur Kudus merupakan Nagari terpencil yang dikelilingi dengan bukit barisan. Sumpur Kudus memiliki daya tarik yang sangat jarang orang mengetahuinya.

Nagari Sumpur Kudus memiliki keindahan alam yang sangat indah sehingga membuat takjub orang ketika melihatnya, bentangan luasnya sawah dan dikelilingi dengan perbukitan serta udara yang amat sejuk sangatlah memukau mata.

Bukik Lontiak adalah Bukik yang terdapat di Nagaru Sumpur Kudus. Bukik Lontiak dulunya ternama angker,orang-orang di Bukik Lontiak ternama dan ditakuti orang luar daerah. Ada sebuah tradisi yang mewajibkan orang luar untuk masuk ke Bukik Lontiak,ialah menanam kayu atau meninggalkan barang lainnya sebagai tanda masuk ke daerah Sumpur Kudus. Orang-orang disekitar percaya kalau ada yang melanggar pantangan itu akan terjadi sesuatu yang buruk bagi yang melanggar.

Ada pengalaman seseorang pada waktu ia datang ke Sumpur Kudus.Ketika itu ia sudah sampai di sumpur kudus dan sudah menginap beberapa hari. ketika mau pulang di tengah perjalan, tidak ada angin tidak ada hujan mobil yang ia kendarai tidak bisa jalan. Mobil tersebut terasa berat seperti ada yang menahan dan ada yang menumpang. Sudah dicek dan ricek, tidak ada kerusakan yang berarti pada mobil dan jalanpun mulus serta tidak ada lobang atau becek.Dalam keheranan ia teringat kata seseorang waktu di kampung kalau masuk sumpur kudus harus menancapkan kayu ataupun meninggalkan tanda-ttanda lainnya. Dengan dihantui rasa bersalah dan menyesal ia minta maaf dalam hati kemudian melemparkan sebuah baut mobil ke dalam hutan. 

Kemudian ia mulai mencoba menjalankan mobilnya. Tiba-tiba mobil tersebut berjalan lancar tanpa hambatan.Bukit lontiak ini lah batas sakral untuk memasuki nagari Sumpur Kudus. Belum dipastikan kenapa bukit Lontiak ini menjadi sebuah alasan sebagai pintu masuk untuk ke nagari Sumpur Kudus. 

Ada dua alasan asal usul bukit lontiak menjadi pintu masuk Nagari Sumpur Kudus. Alasan pertama pada zaman dahulu kala terdapat peperangan ninik mamak antar suku yang terdapat di Nagari Sumpur Kudus. Karena korban berjatuhan sangat banyak sehingga ninik mamak antar suku melakukan sebuah perjanjian di bukit tersebut.

Alasan kedua ini berkaitan dengan sejarah Raja Ibadat yang masih belum diketahui oleh warga Sumpur Kudus. Sehingga sampai sekarang warga sekitar masih belum bisa memastikan kenapa bukit lontiak sebagai batas daerah untuk memasuki nagari Sumpur Kudus. Yang mereka yakini dan masih ditradisikan sampai sekarang adalah untuk orang asing yang baru masuk harus melakukan menanam barang di badan bukit.

Sekarang tradisi tersebut hanya tinggal sejarah. Seakan-akan cerita itu hanya pengobat tidur dan terkesan menakut-nakuti. Tapi percaya atau tidak, kejadian tersebut memang benar adanya. Karena bagaimanapun, sumpur kudus adalah bagian dari minang kabau yang kaya akan budaya dan tradisi nenek moyang yang turun temurun menjadi adat dan kebiasaan di minang kabau. 

Ada sebagian orang berpendapat kalau tradisi tersebut harus ditinggalkan, karena sangat bertentangan dengan agama. Ada juga yang mengatakan semua itu musti dipertahankan karena hanya bagian dari kebiasaan dan tidak mengubah aqidah.

*Ditulis Oleh: Ayu Fazira, Mahasiswa Sastra Minangkabau, Universitas Andalas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »