Ekstremis Hindu India Lempari Masjid Dengan Daging Babi dan Koyak-koyak Quran

BENTENGSUMBAR.COM - Kelompok ekstremis Hindu India melempari sejumlah masjid di kota Ayodhya, negara bagian Uttar Pradesh dengan daging babi.

Pelemparan itu dilakukan di Masjid Taatshah Jama, masjid Ghosiyana, masjid Kashmiri Mohalla.

Bahkan kelompok Hindu radikal itu juga merobek salinan Quran.

Daily Sbah melaporkan ada tiga masid yang menjadi sasaran kelompok tersebut.

Untuk diketahui, Uttar Pradesh adalah sarangnya ekstremis Hindu yang merupakan simpatisan Partai Bharatiya Janata (BJP).

Polisi mengatakan, para pelaku berasal dari kelompok sayap kanan bernama Hindu Yodha Sangathan.

Hingga saat ini sudah ada 7 tersangka yang sudah diamankan.

Para tersangka juga menyebarkan selebaran yang berisikan ajakan untuk melakukan kekerasan terhadap muslim di kuil Gulab Shah Baba.

"Itu adalah upaya untuk menciptakan kekerasan komunal dan menghasut kerusuhan di kota Ayodhya," kata pernyataan itu.

Dalang konspirasi telah diidentifikasi sebagai Mahesh Mishra.

Penyelidikan polisi telah mengungkapkan bahwa Mishra dan rekan dekatnya marah atas kekerasan komunal yang terjadi di daerah Jahangirpuri New Delhi pada 16 April dan mereka ingin membalas dendam.

Inspektur Senior Polisi Shailesh Pandey mengatakan 11 orang terlibat dalam insiden masjid terbaru dan empat di antaranya melarikan diri.

Pernyataan polisi juga mengatakan bahwa mereka telah membeli topi tengkorak, dua salinan Al-Qur'an, daging babi dan alat tulis untuk menghasut kekerasan komunal.

"Pengadilan yang terhormat telah mengarahkan untuk mempertahankan status quo di situs tersebut," kata Pandey.

Saluran televisi lokal juga menunjukkan bahwa sebuah bangunan yang menempel pada sebuah masjid dihancurkan di daerah tersebut.

Pada 16 April, beberapa orang, termasuk petugas polisi, terluka ketika bentrokan meletus di Jahangirpuri selama prosesi keagamaan Hindu.

Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa menuduh bahwa umat Islam terlibat dalam pelemparan batu ke prosesi tersebut.

Sedikitnya 20 orang ditangkap menyusul kekerasan tersebut.

Para pemimpin BJP di Kota Delhi Utara pun memerintahkan polisi membongkar permukiman umat muslim dengan buldoser sebagai aksi balas dendam.

Buldoser yang dibawa polisi itu menghancurkan serangkaian toko di pinggir jalan di wilayah Jahangirpuri yang mayoritas penduduknya Muslim.

Aksi barbar polisi akhirnya berhenti setelah Mahkamah Agung India memerintahkan agar pembongkaran dihentikan.

Kekerasan terhadap kaum minoritas di India meningkat drastis setelah partai BJP yang berideologi Hindu memerintah negara itu.

Islamofobia berkembang di sejumlah daerah dan umat Islam semakin terancam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »