Remehkan Yahya Cholil Tsaquf, Cak Imin Dimarahi Petinggi PBNU: Teralu Baper dan Takut Kehilangan Kekuasaan!

BENTENGSUMBAR.COM - Salah seorang petinggi PBNU, Ishfah Abidal Aziz bereaksi keras pada ucapan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang singgung Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf tidak punya pengaruh apa-apa di PKB.

Ishfah justru heran dengan ungkapan Cak Imin dengan mudahnya mengatakan bahasa arogan pada Yahya Cholil Staquf.

Sebab menurutnya klaim Cak Imin soal pengaruh Yahya Cholil Staquf di PKB kurang elok didengar dan bersifat klaim semata.

“Saya terus terang merasa heran, kaget dengan Ketum PKB tiba-tiba kehilangan akhlak komunikasi.Kita melihat ada arogansi Muhaimin sebagai Ketum PKB dalam pernyataan tersebut, justru ini sangat tidak baik,” ujar Ishfah, dikutip Hops.ID dari terkini.id (jaringan suara.com) pada 3 Mei 2022.

Ishfah menganggap, Cak Imin sudah kehilangan sisi penghormatannya pada Yahya Cholil Staquf sebagai simbol dari PBNU.

Pihaknya juga mengatakan, pernyataan Cak Imin secara tidak langsung telah mengabaikan peran PBNU dalam menyempurnakan sepak terjang politik PKB selama ini.

“Selama ini NU memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap perolehan suara PKB, dan itu sangat tidak sebanding dengan apa yang didarmabaktikan PKB ke NU. Sangat tidak sebanding,” ujarnya.

Cak Imin, lanjut dia, seharusnya menjalin relasi yang baik dan usaha-usaha yang harmonis supaya mampu merawat komunikasi antara PKB dengan PBNU.

“Membangun dan merawat komunikasi, itu harusnya dilakukan oleh partai politik. Bukan justru memunculkan arogansi yang sesungguhnya tidak bermanfaat untuk PKB,” jelas dia.

Lebih lanjut Ishfah menilai, tampaknya Cak Imin akhir-akhir ini merasa panik dengan potensi NU tidak membantu PKB.

Tentu, katanya, kepanikan akut ini akhirnya mendorong cak Imin bersikap kurang beretika pada ketum PBNU.

"Kita melihat kekhawatiran berlebihan, kepanikan berlebih yang dirasakan Cak Imin yang khawatir NU lari dari PKB, meninggalkan PKB. Enggak seperti itu caranya,” tegas dia.

Dia juga menyinggung, sikap berlebihan Cak Imin sedemikian rupa pada Yahya Cholil Staquf bisa jadi karena merasa berada di zona nyaman memimpin di PKB.

“Cak Imin terlalu baper, terlalu panik, gampang panik. Biasa lah itu Ketua Umum kalau sudah terlalu lama, jadi baperan, gampang panik, takut kehilangan kekuasaan,” imbuhnya.

Harusnya, kata dia, Cak Imin perbanyak intropeksi diri, apa yang sepatutnya dilakukan terhadap NU. Bukan justru memunculkan tendensi.

“Yang seharusnya dilakukan PKB adalah evaluasi dan refleksi apa yang sudah dilakukan terhadap NU, dibanding apa yang diberikan NU ke PKB. Jauh enggak ada apa-apanya,” tuturnya.

Sumber: HopsID

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »