Anies dalam Bahaya! Data Anggaran Formula E Minta Dibuka ke Publik, PDIP: Harus Diaudit BPKP!

BENTENGSUMBAR.COM - DPRD DKI Jakarta meminta Anies Baswedan membuka data anggaran Formula E pasca perhelatan balap mobil listrik itu digelar pada 4 Juni 2022 lalu.

Permasalahan anggaran yang terjadi sejak sebelum digelarnya Formula E terus mencuat. Hal ini membuat posisi Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta berada dalam bahaya.

Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menengarai Anies Baswedan tengah berupaya menutup rapat sederet masalah Formula E.

Salah satunya terkait masalah anggaran jumbo yang dikuras dari APBD DKI untuk memuluskan perhelatan tersebut.

"Perhelatan diklaim sukses tanpa data, dan terkesan menutupi permasalahan yang ada. Masalah anggaran yang luar biasa besar untuk perhelatan seakan bermaksud ditutupi karena sudah dilaksanakan," ujar Gilbert dalam keterangan tertulis, Kamis (16/6/2022).

Gilbert mengaku risih dengan pernyataan Anies yang dalam berbagai kesempatan selalu membangga-banggakan gelaran Formula E yang dan menyebutnya sebagai balapan yang sukses besar.

Padahal, kata dia, di sisi lain Anies sendiri ogah membuka datanya ke publik.

Mantan Wakil Rektor Akademik UKI itu tak habis pikir karena hingga saat ini Anies dan jajarannya masih belum bersedia membuka secara gamblang bagaimana pengelolaan anggaran kegiatan tersebut. Padahal hampir seluruh pembayaran commitment fee Formula E itu jelas-jelas menggunakan APBD.

Gilbert pun mendorong agar ajang Formula E segera diaudit demi memastikan benar atau tidaknya omongan Anies. Dengan begitu Anies tidak perlu banyak beretorika.

"Kritik yang dialamatkan ke Gubernur dan jajarannya sepatutnya dijawab dengan data yang valid. Data itu sangat tepat dan baik bila dilakukan audit oleh pihak ketiga, dengan auditor lima star atau oleh BPKP dengan audit khusus," kata dia.

Politikus PDIP ini mengatakan audit itu bukan hanya untuk membuktikan apakah Anies jujur atau tidak dalam setiap retorikanya, namun juga untuk membuktikan kejujuran atau kebohongan para kritikus yang selama ini memang meragukan keberhasilan gelaran Formula E. 

Gilbert meminta Anies tidak banyak ngeles apabila benar-benar bersedia untuk diaudit.

"Bukan sekedar polesan atau kata-kata bila bersedia diaudit menyeluruh atau khusus. Kita butuh pemimpin yang sesuai perbuatan dan kata-kata," kata Gilbert.

Sementara itu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang ditunjuk sebagai panitia penyelenggara Formula E ini mengaku masih lakukan proses perhitungan, dan belum bisa memastikan berapa besar keuntungan acara Formula E Jakarta.

Sumber: Poskota

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »