Anwar Abbas Ingin Pemilik Babiambo Diseret ke Pengadilan, Husin: Emang di Minang Gak Ada Non-Muslim yang Makan Babi?

BENTENGSUMBAR.COM – Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab menanggapi Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas yang menginginkan pemilik usaha kuliner nasi padang Babiambo diseret ke pengadilan.

Husin Shihab mempersilakan Anwar Abbas untuk melaporkan pemilik Babiambo kepada polisi. Namun, ia juga mempertanyakan apakah di Minang tidak ada non-muslim yang memakan babi.

“Laporin aja pak kyai,” kata Husin Shihab melalui akun Twitter @HusinShihab, seperti dikutip Terkini.id pada Sabtu, 11 Juni 2022.

“Cuma mau tanya, emang di Minang gak ada non-muslim yang makan babi?” sambungnya.

Diketahui, saat ini memang ramai dibicarakan di media sosial soal adanya restoran masakan padang non-halal bernama Babiambo.

Salah satu pihak yang menanggapi soal hal ini adalah Anwar Abbas. Waketum MUI ini meminta kepolisian untuk turun tangan.

“Saya meminta pihak kepolisian agar turun dan menyelesaikan persoalan ini secepatnya serta menyeret yang bersangkutan ke pengadilan,” kata Anwar Abbas pada Jumat, 10 Juni, dilansir dari VOI.

Anwar Abbas menilai bahwa pemilik Babiambo telah melakukan praktek tidak terpuji berupa pelecehan terhadap ajaran agama dan budaya dari orang Minang.

“Itu jelas-jelas telah menyakiti hati kami sebagai orang Minang atau Padang yang menghormati adat dan ajaran agamanya,” katanya.

Dilansir dari Tribun News, pemilik Babiambo, Sergio telah dipanggil Polsek Kelapa Gading pada Jumat, 10 Juni 2022.

Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Vokky Sagala mengatakan bahwa pemanggilan terhadap Sergio tersebut adalah tindak lanjut laporan yang ada.

“Polsek Kelapa Gading telah menindaklanjuti adanya laporan perihal adanya restoran homemade yang menjual online, Padang namun bahan bakunya babi,” kata Vokky.

Sementara itu, dilansir dari CNN Indonesia, Sergio juga telah angkat suara mengenai usaha kulinernya yang menjadi perbincangan.

Sergio mengaku dirinya menjual masakan padang non-halal murni mencoba membuka usaha mengambil peluang baru di dunia kuliner.

Terlebih, menurutnya, usaha Babiambo miliknya itu dibuka pada saat awal tahun 2020 atau tepat pada masa Pandemi Covid-19.

“Karena keterbatasan knowledge kita juga, kalau ternyata ini akan menyinggung ke arah sana. Saya menyesal banget, kalau tahu dari awal bakal begini tidak akan kita lakuin,” ungkapnya.

Hanya saja, kata Sergio, usaha makanan yang ia jual secara daring itu ternyata tidak cukup menarik minat dari masyarakat.

Oleh sebab itu, menurutnya, usaha yang baru ia rintis tersebut hanya mampu bertahan kurang lebih sekitar tiga bulan saja.

“Karena itu kan awal pandemi ya, semua mencoba mencari opportunity secara online. Waktu itu akhirnya mencoba lewat online tapi hanya berjalan sekitar kurang lebih tiga bulan sebelum akhirnya saya tutup,” tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »