UAS Minta Jemaah Jangan Sebut Kata Hari Minggu, Artinya Hari Sembah Yesus: Betapa Rapuhnya Iman Kalian

BENTENGSUMBAR.COM - Viral video yang memperlihatkan ceramah Ustaz Abdul Somad atau UAS melontarkan seruan kepada jemaah untuk tidak menyebut kata hari Minggu.

Video tersebut viral setelah diunggah pengguna akun Twitter @Rosela_setia.

Dalam narasi cuitannya, netizen itu menandai media sosial UAS dan sejumlah tokoh seperti Refly Harun, Mardani Ali Sera, Fadli Zon, Fahri Hamzah dan Said Didu.

"Gmn neeh UAS AbdulSomad ReflyHZ PKSejahtera MardaniAliSera fadlizon Fahrihamzah msaid_didu,"cuit netizen @Rosela_setia dikutip Hops.ID Selasa 31 Mei 2022.

Tampak dalam video viral itu, UAS tengah ceramah di atas mimbar. Ia pun meminta kepada jemaah agar tidak mengucapkan kata hari Minggu.

Menurut Ustaz Abdul Somad, kata Minggu berasal dari kata Dominggo yang artinya hari menyembah Tuhan Yesus Kristus.

"jangan sebut Minggu. Minggu diambil dari kata Dominggo. Dominggo artinya hari menyembah Tuhan Allah Yesus Kristus," kata UAS.

Pada tayangan selanjutnya, terdengar suara dari perempuan yang kerap diidentikan dengan suara Google.

Wanita itu meminta UAS agar tak terlalu fanatik secara membabi buta.

"Wahai Ustaz Somad yang terhormat maafkan saya karena menurut saya Anda ini orang yang terlalu fanatik secara membabi buta," kata suara itu.

Wanita tadi pun membenarkan bahwa kata Minggu memang ada hubungannya dengan Yesus Kristus yang dipercaya umat Kristen sebagai Tuhan mereka.

"Memang harus diakui bahwa nama hari Minggu itu ada hubungannya dengan Yesus Kristus yang dipercaya orang Kristen sebagai Tuhan," katanya.

Namun kata wanita bersuara mirip Google itu, jika iman umat Islam terpengaruh dengan seruan UAS soal kata hari Minggu, maka iman mereka menurutnya sangat rapuh.

"Tapi apakah iman pengikut-pengikutmu akan terpengaruh hanya karena menyebut nama hari Minggu? betapa rapuhnya iman kalian," ujarnya.

Belakangan ini nama UAS memang banyak diberitakan usai beberapa waktu lalu dideportasi dari Singapura karena dianggap penceramah radikal.

Usai insiden itu, banyak bermunculan video-video ceramahnya yang banyak dikritik publik.

Salah satunya, UAS pernah mengharamkan TikTok. Video UAS yang menyebut nonton TikTok perbuatan zina itu viral usai diunggah oleh aku Twitter @Cintada16.

Dalam narasi cuitannya, akun itu mengatakan kepada UAS apakah tidak sekalian mengharamkan main handphone lantaran UAS menyebut TikTok perbuatan zina.

"Wkwkkww...tiktok zina..Nggak sekalian haramin Hp," cuit netizen Cintada16.

Dari hasil penelusuran, video UAS soal TikTok itu awalnya diunggah oleh kanal Youtube Kajian Eksklusif pada tahun 2021 lalu.

Dalam video berjudul 'Hukum Main & Melihat TikTok' tersebut, awalnya penceramah yang berasal dari Pekanbaru itu membacakan pertanyaan jemaah terkait TikTok.

"Bagaimana cara menyikapi suami yang suka menonton TikTok ustaz? Apakah itu termasuk zina?" kata UAS membacakan pertanyaan jemaah itu.

UAS pun lantas membenarkan bahwa TikTok merupakan perbuatan zina, baik zina mata, telinga, tangan, otak dan zina hati.

"Iya zina mata menengok, zina telinga mendengar, zina tangan memegang, zina otak berpikir, zina hati merenung," kata UAS.

Sumber: HopsID

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »