Akhirnya Irjen Fadil Imran Dikabarkan Diperiksa Imbas Peluk Sayang Ferdy Sambo Usai Bunuh Brigadir J

BENTENGSUMBAR.COM - Akhirnya Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dikabarkan diperiksa inspektorat khusus di tengah kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Yosua Hutabarat di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam kasus ini, ada 31 anggota Polri diperiksa dan ditempat dalam ruangan khusus karena terbukti melanggar kode etik.

Puluhan anggota tersebut disinyalir telah ikut dalam rekayasa kematian Brigadir Yosua pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Empat anggota diantaranya ada perwira menengah Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang menjalani pemeriksaan pada pekan lalu.
Kemudian, informasi yang beredar, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dikabarkan diperiksa inspektorat khusus.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo enggan menjawab kabar pemeriksaan Kapolda Metro Jaya hari ini.

"Nanti akan diinfokan apabila sudah ada," kata Dedi Senin (15/8/2022).

Menurutnya, tim sedang fokus melengkapi berkas perkara kematian Brigadir Yosua Hutabarat agar segera dikirim ke Kejaksaan.

Sehingga kasus dengan tersangka empat orang yaitu Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RK, dan S.

"Timsus fokus penyelesaian berkas perkara untuk segera dapat dilimpahkan ke JPU," jelasnya.

Sebelumnya, Empat perwira menengah Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya masih berada di ruang khusus Bareskrim Polri karena melanggar etik profesi paska kematian Brigadir Yosua Hutabarat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, keempat pamen tersebut masiu diperiksa tim inspektorat khusus (Irsus).

Sehingga, Zulpan belum bisa menentukan nasib keempat periwara menengah tersebut karena masih proses penyelidikan.

"Kami melihat bagaimana keputusan akhir Mabes Polri kepada empat Pamen tersebut, apakah bersalah atau tidak," kata Zulpan Minggu (14/8/2022).

Hasil pemeriksaan itu dikatakan mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan apakah dicopot atau tidak dari jabatannya.

Kemudian, Kapolda Metro Jaya juga akan menentukan kewenangannya agar jabatan yang kososng ini segera diisi oleh Pamen lain.

"Kami masih menunggu, karena belum tahu nih, sampai detik ini masih menunggu perkembangan," tuturnya.

Alumni Akpol 1995 ini menegaskan, Polda Metro Jaya tidak akan menghalang-halangi proses pemeriksaan terhadap empat pamen tersebut.

Sesuai dengan arahan Kapolda agar keempat Pamen itu kooperatif mengikuti proses pemeriksaan dari tim Bareskrim Polri.

"Kami patuh terhadap perintah pimpinan dalam hal ini bapak Kapolri," ujar Zulpan.



Momen Irjen Fadil Imran peluk Irjen Ferdy Sambo

Belum lama ini beredar video pertemuan antara Kapolda Metro Jaja dan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Irjen Fadil Imran pun angkat bicara terkait video pertemuannya dengan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Pertemuan itu dilakukan Fadil Imran sekadar untuk memberikan dukungan kepada adik tingkatnya di akademi kepolisian yang sedang menghadapi masalah dan juga bentuk pertemanan antara keduanya.

"Saya memberikan support pada adik saya Sambo agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (14/7/2022).

Menurut Fadil Imran, permasalahan yang kini dihadapi Ferdy Sambo tidaklah mudah untuk dilewati.

Fadil Imran berujar, perlu ada dukungan dari orang sekitar agar Sambo bisa tegar menghadapi cobaan.

"Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapa saja," ujar Fadil Imran.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan momen saat Fadil berpelukan dengan Sambo beredar di media sosial.

Dalam video itu, tampak Fadil Imran mendekati Ferdy Sambo dan langsung memeluknya. Terlihat raut wajah sedih Ferdy Sambo kala mendaratkan kepalanya di bahu Fadil Imran.

Sesekali Fadil menepuk-nepuk bahu Ferdy Sambo seolah memberikan dukungan dan menunjukkan rasa simpati kepada Kadiv Propam Polri itu.

Fadil Imran juga mencium kening Ferdy Sambo yang tampak tak bisa menyembunyikan kesedihannya.


Repsons Irjen Fadil Imran

Tanggapan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran soal Irjen Ferdy Sambo yang kini menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Fadil Imran tak banyak menanggapi terkait nasib juniornya itu.

Eks Kapolda Jawa Timur itu mengatakan agar menanyakan kasus ini kepada Mabes Polri.

“Jangan tanya saya, tanya ke Mabes ya,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di DPR pada 10 Agustus 2022.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya menyatakan memberikan dukungan moril kepada Ferdy Sambo dengan sebuah pelukan.

Tim khusus bentukan Kapolri menetapkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka penembakan Brigadir J.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »