IPW Ungkap Ada Pergerakan Pasukan yang Halangi Tim Brimob saat Jemput Ferdy Sambo

IPW Ungkap Ada Pergerakan Pasukan yang Halangi Tim Brimob saat Jemput Ferdy Sambo
BENTENGSUMBAR.COM - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menyebut, ada pergerakan pasukan yang terdiri dari puluhan orang berpakaian preman yang diduga pendukung Irjen Ferdy Sambo.


Puluhan orang tersebut berjaga didepan rumah pribadi Ferdy sambo saat menjelang akan diperiksa Tim Inspektorat Khusus (Irsus) Polri.


Sugeng menyebutkan pergerakan pasukan liar ini terjadi pada Sabtu, 6 Agustus 2022 lalu. Setidaknya terpantau ada sekitar 20 orang dilokasi tersebut.


“Pada hari itu, saya mendapat informasi bahwa adanya pemantauan terhadap FS sebelum hari Sabtu diperiksa oleh Irsus. Ada pergerakan 20 orang di luar kendali pimpinannya,” beber Ketua IPW pengganti Neta S Pane ini.


20 orang tersebut, papar Sugeng, bahkan sudah melakukan koordinasi untuk mendukung Ferdy Sambo.


“Mereka diduga terlibat dalam komunikasi mendukung FS. Mereka ini polisi, bukan warga sipil,” terang Sugeng.


Berdasarkan informasi, saat itu Ferdy Sambo sejatinya sudah akan dijemput Tim Brimob dari rumah pribadinya pada 5 Agustus 2022.


Namun saat akan dijemput, terdapat puluhan orang yang ‘berjaga’ di sekitar kediaman mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.


Meski tak diketahui persis identitasnya, tapi puluhan orang tersebut diduga anggota polisi yang berpakaian preman. Karena tak ingin ada bentrok, tim Brimob memilih mundur.


Selanjutnya pada 6 Agustus 2022, Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. Pada saat itu, puluhan Brimob juga terlihat berjaga di Mabes Polri terutama di Bareskrim.


Baru setelah menjalani pemeriksaan itu, Ferdy Sambo langsung dibawa ke Mako Brimob, Kepala Dua, Depok. Sugeng juga menyatakan, serangan balik pasukan Ferdy Sambo yang juga anggota polisi ini kepada timsus terjadi pada tanggal 3 Agustus 2022.


Akan tetapi, Sugeng Teguh tak mengungkap secara rinci soal peristiwa di tanggal 3 Agustus tersebut.


Sugeng Teguh Santoso mengungkap pergerakan pasukan di luar kendali pimpinan ini dalam wawancara di sebuah stasiun televisi swasta, pada Rabu (17/8).


Hal ini sekaligus menjawab rasa penasaran publik. Kenapa saat menjelang penetapan tersangka terhadap Ferdy sambo, juga saat pemeriksaan dirumah dinas dan rumah pribadinya, Polri tampak melakukan penjagaan ketat dengan personil berpakaian lengkap.


Sumber: jabarekspres

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »