NasDem Usulkan Deklarasi Koalisi 10 November, Demokrat: Masih Kami Diskusikan

BENTENGSUMBAR.COM - Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) makin mendekati kata sepakat untuk berkoalisi. 

Tim kecil dari ketiga partai disebut rutin bertemu dan intensif berkomunikasi. 

Usai bersepakat menjagokan Anies Baswedan sebagai Capres 2024, PR yang tersisa adalah menentukan Cawapres Anies.

Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan Partai NasDem mengusulkan deklarasi koalisi digelar pada 10 November 2022 mendatang. 

Namun, dia mengatakan partainya masih mendiskusikan hal tersebut baik di internal maupun bersama tim kecil Partai NasDem dan PKS.

“Untuk rencana deklarasi di tanggal 10 November, merupakan usulan dari teman-teman NasDem. Masih kami diskusikan di tim kecil dan di internal partai kami,” kata Herzaky dalam keterangannya, Minggu, 30 Oktober 2022.

Herzaky menjelaskan, koalisi yang bakal dibangun didasarkan pada prinsip kesetaraan. 

Sehingga, kata dia, setiap anggota koalisi bebas berpendapat dan mengambil sikap masing-masing.

Namun, ihwal rencana koalisi, Herzaky mengatakan keputusan deklarasi mesti disepakati bersama.

“Inilah indahnya rencana koalisi perubahan. Aspirasi, harapan, usulan bisa disampaikan dengan bebas dan terbuka.Namun, tetap menghormati kemandirian dan independensi masing-masing partai, dan semuanya didasarkan kesepakatan bersama,” kata dia.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, menyebut deklarasi koalisi pada 10 November bisa tercapai sepanjang ketiga partai rasional menentukan Cawapres. 

Jika tidak, kata dia, deklarasi bisa saja mundur.

“Sepanjang mau rasional bisa. Tapi kalau nggak rasional ya bisa mundur. Tidak apa, kita sabar saja namanya politik,” kata Andi kepada Tempo di Kantor DPP Partai Demokrat, Selasa, 25 Oktober 2022.

Nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, disodorkan partai kepada calon mitra koalisi sebagai Cawapres. 

Menurut Andi, AHY sudah memiliki modal elektabilitas. 

Sejak 2018, kata dia, elektabilitas AHY sebagai Cawapres sudah lumayan besar.

“Mas AHY punya elektabilitas. Kita bukan memaksakan Mas AHY, tapi karena AHY ada daya dorong untuk menang. Sejak 2018 elektabilitas Cawapresnya sudah lumayan besar. Itu yang mempengaruhi,” kata Andi.

Andi menjelaskan, sosok Cawapres bagi Anies menjadi krusial mengingat hingga saat ini belum ada bakal Capres yang meraih suara di atas 30 persen.

Dia menyebut di sinilah AHY bisa membantu mendongkrak kantong suara Anies.

“Kalau masih di bawah 30 persen, wakil itu menentukan. Itu sudah rumus lah. Sekarang tinggal wakil mana yang punya elektabilitas?,” kata dia.

Adapun Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, menyebut partainya menghormati aspirasi Partai NasDem yang mengusulkan deklarasi 10 November. 

Kendati demikian, ia mengingatkan jika tanggal tersebut belum disepakati.

“10 November adalah harapan, belum sampai pada keputusan. Kami hormati aspirasi NasDem. Tentu akan kami bawa ke Majelis Syura karena mekanisme di PKS keputusan dan deklarasi ada di sana,” kata Kholid.

Sumber: Tempo

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »