Surya mematok target tinggi karena pada Pemilu 2019 mereka mengalami kenaikan kursi signifikan.
Surya menjelaskan, partainya berhasil mengikuti tahapan Pemilu sebanyak 2 kali. Pada Pemilu 2014, kata dia, NasDem langsung berhasil masuk ke parlemen dengan memperoleh 36 kursi.
“Ini patut kita syukuri karena tidak ada siapapun, hampir rata-rata para pengamat, lembaga survei, dan sebagainya, yang mempunyai optimisme bahwa partai baru bernama NasDem ini akan lolos ke parlemen,” kata Surya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin, 17 Oktober 2022.
Kenaikan lebih dari 50 persen pada Pemilu 2019
Selanjutnya pada Pemilu 2019, Surya mengatakan perolehan kursi partainya meningkat lebih dari 50 persen. Saat ini, NasDem memiliki 59 kursi di DPR RI.
“Perolehan kursi kita baik, kenaikan terbanyak dari para peserta pemilu 2019, dari 36 kursi menjadi 59 kursi. Kita sekarang mempersiapkan konsolidasi barisan untuk siap-siap menghadapi Pemilu 2024,” kata dia.
Untuk Pemilu 2024, Surya Paloh mengatakan ada 83 daerah pemilihan (dapil) ditambah 3 dapil baru yang akan diisi.
Dia hakulyakin ambisi meningkatkan perolehan kursi sebesar 100 persen bisa terwujud dengan kemauan dan tekad yang kuat.
“Inilah obsesi besar yang kita miliki dan kalau saudara-saudara tanya kepada saya sebagai Ketum Partai apakah cukup realistis sebagai suatu target? Saya katakan, kalau memang ada kemauan, niat baik, tekat, dan militansi, kenapa tidak?,” kata dia.
Peluncuran Platform NasDem Memanggil
Pernyataan ini disampaikan Surya kala berpidato dalam peluncuran platform NasDem Memanggil. Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menyebut program ini bertujuan mengajak masyarakat dari berbagai kalangan yang hendak berjuang bersama partainya dalam Pemilu 2024.
“Dulu namanya Indonesia Memanggil, sekarang launching NasDem Memanggil. Tujuannya mengajak masyarakat, individu maupun kelompok, yang hendak menjadi bagian dari NasDem. Kami fasilitasi itu,” kata Ali kepada Tempo, Senin, 17 Oktober 2022.
Peluncuran platform NasDem Memanggil turut menghadirkan Ketua Umum, Surya Paloh, dan Capres yang dijagokan dalam Pilpres 2024, Anies Baswedan.
Ali menjelaskan, kedua tokoh ini merupakan bukti nyata jika tiap orang berhak untuk bermimpi dan menjadi pemimpin di negeri ini.
“Pak Surya Paloh dan Anies jadi contoh hidup, bahwa perjuangan ini tidak selesai di jargon dan narasic sudah dipraktekkan bahwa NasDem bukan hanya untuk Surya Paloh, melainkan untuk Indonesia, termasuk Anies,” ujarnya.
Untuk mengusung Anies Baswedan, Partai NasDem masih harus membentuk koalisi.
Mereka dikabarkan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sumber: Tempo.co
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »