Sepak Terjang Irjen Teddy Minahasa Terkuak Soal Tuduhan Narkoba, Simak Baik-baik Penjelasan Dahlan Iskan, Sebut-sebut Keturunan Tionghoa-Muslim...

BENTENGSUMBAR.COM - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, menyebut Irjen Teddy Minahasa bernasib tragis atas tuduhan kasus narkoba sebelum resmi menjabat Kapolda Jawa Timur.

"Semua ini masih keterangan sepihak dari Mabes Polri. Kita belum bisa menggali cerita versi Teddy Minahasa," tulis Dahlan dikutip dari Disway.id pada Selasa (19/10/2022).

Dalam tulisan berjudul Teddy Minahasa itu, Dahlan menulis mantan Kapolda Sumatera Barat tersebut adalah lulusan terbaik Akpol tahun 1993. 

"Tapi karirnya setelah itu tidak lagi ke atas. Memang tidak juga ke bawah. Lebih tepat hanya ke samping: jadi Kapolda Banten yang wilayahnya begitu kecil, lalu Wakapolda Lampung, dan masuk ke staf ahli. Agustus tahun lalu ia jadi Kapolda lagi, namun masih di wilayah kelas B, Sumatera Barat (Sumbar)," lanjut Dahlan dalam tulisannya.

Maka teman-temannya melihat Teddy bukan pemilik bintang yang terang. Yang tidak perlu didekati atau ditempel. Berbeda dengan grup Ferdy Sambo.

"Dia bukan kelompok Sambo yang cemerlang," tulis Dahlan.

Dahlan juga menulis, teman-teman Irjen Teddy melihat jenderal bintang dua itu seperti tertekan jiwanya dalam masalah karier. 

Bahkan di kalangan wartawan, Irjen Teddy digolongkan sebagai Pati Polri yang bintangnya redup.

Kemudian wartawan tiba-tiba terjaga ketika Teddy diangkat menjadi kapolda di wilayah A, yakni Provinsi Jatim beberapa hari lalu. 

"Yakni, setelah bintang-bintang di kelompok Sambo banyak disisihkan," tulisan Dahlan.

Dia pun, menurut Dahlan, bisa membayangkan betapa kagetnya Teddy Minahasa menerima pemberitahuan jadi Kapolda Jatim.

Terlebih Teddy baru berusia 51 tahun sehingga peluang kariernya ke depan dapat berpeluang naik lagi. 

"Tiba-tiba saja seperti ada bintang baru yang akan meramaikan persaingan menuju langit ke-7," tulis Dahlan.

Irjen Teddy merupakan putra dari seorang ayah Madura dan ibu Tionghoa-Muslim Pasuruan. 

Sebagai pemimpin baru di Polda Jatim yang ditunjuk Kapolri, Irjen Teddy tinggal dilantik. Ibarat pengantin, dia tinggal menuju pelaminan.

"Pelaminan sudah disiapkan, tetapi terjadilah peristiwa narkoba itu. Dia hampir naik namun tidak jadi naik. Ia juga tidak ke samping. Ia tidak hanya turun. Ia jatuh," tulis Dahlan.

"Soal narkoba itu sebenarnya bukan peristiwa baru. Kejadiannya di pertengahan bulan Juni. Empat bulan yang lalu. Yakni ketika kapolres Bukittinggi ingin unjuk prestasi. Agar bisa segera naik jadi Komisaris Besar Polisi. Kapolres, Juni lalu itu, menangkap narkoba 41 kg," lanjutnya.

Sumber: Populis

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »