Ada Kapur Barus dan Bubuk Kopi di Mayat Sekeluarga di Kalideres, Buat Apa?

BENTENGSUMBAR.COM - Kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, masih dalam penyelidikan polisi. 

Dalam kasus ini ada 4 orang yang merupakan satu keluarga tewas dalam satu rumah. Mereka diduga telah meninggal dunia 3 minggu lalu.

Meski meninggal dalam waktu yang sudah lama, keberadaan 4 mayat itu baru diketahui pada Kamis (10/11) malam. 

Bau tidak sedap dari dalam rumah yang membuat warga curiga mengungkap hal tersebut.

Bicara soal bau tak sedap ini, Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko mengatakan korban telah menyiasati agar bau tidak tercium. 

Ia menduga korban tidak meninggal dalam waktu bersamaan. 

Untuk menutupi anggota keluarga yang meninggal lebih dulu mereka menaburkan kapur barus.

Kapur barus merupakan benda yang dikenal berfungsi untuk mengurangi bau tak sedap. Kapur barus juga biasa digunakan untuk jenazah.

"Korban kan enggak serta merta langsung empat-empatnya meninggal ada proses ya. Berdasarkan informasi dari kepolisian yang pertama meninggal itu bapak [Rudyanto]. Bapaknya meninggal informasi yang saya dapat hanya disikapi dengan hanya ditaburi kapur barus," kata Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, kepada wartawan di lokasi, Sabtu (12/11).

Yang kedua meninggal ialah sang ibu, K. Margaretha Gunawan. Kapur barus diduga kembali digunakan hingga seterusnya.

Keempat orang yang meninggal yakni Rudyanto Gunawan (71) kepala rumah tangga, K. Margaretha Gunawan (68) istri, Dian (42) anak perempuan, dan Budyanto Gunawan (68) adik Rudyanto.

"Itu juga disikapi seperti itu [ditaburi kapur barus]. Yang ketiga adalah pamannya. Baru yang terakhir anaknya." sambung dia.

Keberadaan kapur barus di lokasi penemuan mayat satu keluarga tersebut dibenarkan Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar. 

Namun ia belum bisa memastikan kegunaannya.

Ada Bubuk Kopi

Selain kapur barus, ada juga kopi di lokasi. Untuk kopi, polisi yang sengaja menaburkannya di dalam dan sekitar rumah saat olah TKP. 

Fungsinya agar bau tidak sedap dari 4 mayat tersebut bisa diminimalisasi.

Penggunaan bubuk kopi oleh kepolisian diakui Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Subartoyo saat melakukan olah TKP pada Sabtu (12/11). 

Menurutnya sudah banyak bubuk kopi yang ditaburi sejak mayat tersebut ditemukan.

"Kan di dalam banyak (kopi), dari kemarin sudah habis banyak banget. Buat ini aja, (menetralisir) bau-bau," kata Subartoyo.

Selain itu untuk meminimalisasi bau kepolisian juga menutup sekeliling rumah dengan plastik.

Sumber: Kumparan

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »