Ari Soemarno Meninggal Dunia, Pihak Pertamina Sampaikan Hal Ini, Harap Disimak!

BENTENGSUMBAR.COM – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) periode 2006-2009, Ari Soemarno meninggal dunia hari ini, Minggu (13/11).

Meninggal di usia 72 tahun, tokoh energi nasional ini dikebumikan di Pemakaman Umum San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

“Almarhum di semayamkan di rumah duka Jalan Wijaya IV No 8 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Dan telah) dikebumikan pada pukul 15.30 WIB di Pemakaman Umum San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat,” kata Pjs. VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Heppy Wulansari dalam keterangannya, Minggu (13/11).

Heppy menjelaskan, semasa kepemimpinan Ari Soemano telah mengabdi untuk Pertamina, khususnya berkiprah dalam program transformasi.

Terkait itu, Pertamina meminta doa kepada seluruh pihak agar amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT.

“Kami memohon doa, agar Almarhum diterima amal ibadahnya di sisi Allah,” jelasnya.

Profil Ari Soemarno

Sementara itu, guna mengetahui informasi lengkap soal sosok Ari Soemarno berikut ini profilnya. 

Dilansir dari berbagai sumber, Ari Soemarno lahir di Yogyakarta, 14 Desember 1948.

Pemilik nama lengkap Arie Hernanto Soemarno ini tercatat telah menyelesaikan studinya di Universitas Aachen asal Jerman. 

Kemudian, Ari mengawali kariernya pada tahun 1978 sebagai teknisi pengolahan di Kilang LNG Badak, Bontang, Kalimantan Timur.

Kemudian, pada 2003, Ari dipercaya menjadi Staf Khusus Direktur Hilir dan Presiden Direktur Petral, anak perusahaan Pertamina yang bermarkas di Singapura pada 2003. 

Sebelum akhirnya menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina, ia sempat merintis karier di perusahaan pelat merah itu salah satunya sebagai Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina.

Tak hanya itu, kakak kandung dari mantan Menteri BUMN Rini Soemarno, lalu meraih puncak kariernya sebagai Direktur Utama Pertamina di tahun 2006 hingga 2009. Ia menggantikan Widya Purnama yang menjabat dari 2004.

Tercatat sebagai ahli di bidang energi, semasa hidupnya ia berulangkali berpendapat soal kebakaran dan ledakan yang terjadi di kilang minyak milik Pertamina terutama yang terjadi pada tahun 2021.

Menurut Ari, hal tersebut terjadi disebabkan karena degradasi budaya kerja operasional kilang, khususnya terkait dengan aspek keselamatan (safety) dan pemeliharaan selain itu tujuan untuk mencapai operational excellence sudah tidak menjadi pegangan lagi.

Sumber: Jawapos

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »