BENTENGSUMBAR.COM - Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron tak ambil pusing soal sindiran Ketua DPP PDIP Sa'id Abdullah soal pertemuan Anies Baswedan dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.
Herman menilai sindiran Sa'id kepada Anies terlalu subjektif.
Menurut dia, pernyataan Sa'id justru hanya akan memperlebar jurang polarisasi di tengah masyarakat.
"Jadi selama subjektif bicaranya, sektarian, itu memecah belah bangsa. Justru kita harusnya bicara itu baik. Itu baik untuk mencairkan suasana," kata dia di kompleks parlemen, Selasa (15/11).
Anggota Komisi VI DPR itu juga mengkritik Sa'id yang menyebut Anies tak memiliki prestasi selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Herman, Sa'id tak melihat fakta capaian Anies selama menjadi gubernur.
Menurut dia, Anies berhenti secara khusnul khatimah atau selesai dengan baik sebagai gubernur.
Herman pun menyinggung balik kepemimpinan Presiden Joko Widodo selaku kader PDIP.
Menurutnya, meski memiliki banyak capaian, namun tetap memiliki kekurangan.
Begitu pula dengan Anies. Dia bilang setiap pemimpin atau pemerintahan pasti memiliki kekurangan.
"Artinya nggak boleh juga, kemudian secara, ya seperti kami melihat Pak Jokowi banyak berhasilnya, meski banyak masalah bangsa yang harus diselesaikan," katanya.
Lebih lanjut, Herman tak menampik kunjungan Anies ke beberapa daerah beberapa waktu terakhir, termasuk ke Solo menjadi bagian untuk menarik simpati masyarakat.
Toh, kata dia, Anies telah menjadi calon presiden dari Partai NasDem. Menurut dia, kunjungan Anies sekaligus untuk menerima masukan masyarakat.
Di sisi lain, kunjungan tersebut juga baik untuk mencairkan suasana dari polarisasi yang terus berlangsung di tengah masyarakat selama ini.
"Terlepas strategi ada ruang yang dibangun Anies untuk mendapatkan feedback dari masyarakat. Kan dia sudah jadi capres NasDem, meski belum deklarasi bersama," katanya.
Ketua DPP PDIP Sa'id Abdullah sebelumnya menuding Anies hanya mencari keuntungan politik di balik langkahnya menemui Gibran.
Dia bilang Anies juga hendak memecah belah PDIP dengan menarik Gibran ke Jakarta.
"Untuk kepentingan dirinya, tidak ada hubungannya dengan Gibran. Itu hanya cari keuntungan politik saja Anies," kata Sa'id di kompleks parlemen, Selasa (15/11).
Sumber: CNN Indonesia
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »