Menurut Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto gempa bumi yang mengguncang Banten merupakan gempa tektonik.
Berdasarkan analisa BMKG, episenter gempa yang mengguncang Banten tersebut terletak pada koordinat 6.86 LS dan 105.56 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 22 km Barat daya Sumur-Banten pada kedalaman 9 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di Banten tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di wilayah setempat,” kata Hartanto dalam keterangan tertulisnya diterima PURWASUKA di Bandung, Sabtu,26 November 2022.
Terkait dampak dari gempa tersebut, digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat.
Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Cibaliung, Cikotok, Panimbang, Sumur, Muarabinuangen, Labuan dengan Skala Intensitas III MMI.
“Gempa dirasakan di Bayah dengan Skala Intensitas II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” ucap dia.
“Hingga pukul 19:01 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan,” sambungnya.
Meskipun demikian, masyarakat dihimbau agar tetap hati-hati dan tenang serta tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sumber: Suara.com
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »