Depan Menag, Menkeu Ungkap Isu yang Buat Bulu Kuduk Berdiri

BENTENGSUMBAR.COM - Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan anggaran pendapatan dan belanja yang diandalkan menjadi instrumen keuangan negara sudah bekerja luar biasa keras dalam 3 tahun terakhir. Untuk itu instrumen tersebut harus disehatkan.

Salah satu indikator pemulihan kesehatan APBN adalah penerimaan negara yang meningkat sangat tinggi, tumbuh di atas 30%. 

Serta belanja negara yang tetap tumbuh, termasuk defisitnya dikurangi.

"Saya ini bicara di universitas islam, jadi saya tahu kalau bicara defisit dan utang itu langsung bulu kuduknya berdiri," ujar Sri Mulyani saat memberi sambutan di Ground Breaking Kampus III UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Minggu (22/1/2022). Kegiatan ini turut dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil.

Ia menyampaikan bahwa keuangan negara bekerja luar biasa, termasuk menggunakan instrumen utang yang akan dibayar kembali.

Jika melihat negara lain, ketika ingin menjadi negara yang terus maju, makmur, adil dan bermartabat, dalam hal ini pembangunan harus dilaksanakan dan tidak boleh ditunda.

Menurutnya tidak ada pembangunan yang menunggu sampai negara kaya, karena tidak akan kaya kalau tidak ada pembangunan. 

"Jadi ini seperti telur dan ayam," tuturnya.

Untuk memutus rantai tersebut, memang menggunakan instrumen keuangan negara.

Di mana Indonesia sudah menjadi negara maju nanti saat merayakan Indonesia 100 tahun.

"Maka kita perlu investasi hari ini pada saat penduduk kita demografinya masih muda," terangnya.

"Kalau generasi yang masih muda tidak dilakukan investasi pendidikan kali ini, masa muda mereka akan sengsara, jadi investasi dan pembangunan memang tidak boleh ditunda dan instrumen APBN adalah instrumen yang sangat penting." pungkasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »