Jenderal Gatot Nurmantyo Serukan Persatuan Umat dan Kepatuhan Kepada Ulama dari Kampung Buya Hamka

BENTENGSUMBAR.COM-Seusai sholat Subuh berjamaah di Mesjid Raya Bayur, yang terletak di kampung kelahiran ulama besar asal Minangkabau Buya Hamka di Maninjau, Kabupaten Agam (Sumbar) pada Minggu (29/1/2023) pagi, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyerukan persatuan umat Islam.

Gatot menyampaikan pesan nan sejuk, agar umat Islam selalu mengedepankan persatuan umat dan menjaga kepatuhan kepada seruan para ulama dalam menyikapi masalah kebangsaan.

"Kepatuhan kepada ulama adalah perintah dari Nabi Muhammad SAW. Bagi orang yang tidak tahu hak ulama, maka itu bukan umatku, begitu kata hadist yang tentunya menjadi pedoman umat Islam kedepannya kepada seruan ulama," kata Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, yang didampingi oleh tokoh nasional asal Maninjau Bachtiar Chamsyah Dt. Marajo Nan Sati, mantan Menteri Sosial RI.

Upaya menjaga keutuhan dan persatuan umat adalah dalam kebangkitan dan kejayaan umat Islam. Jangan sampai umat terbelah dalam menyikapi masalah kebangsaan kedepan, apalagi di tahun-tahun politik. 

"Saya memberikan apresiasi dan menghaturkan salut kepada umat Islam yang patuh terhadap seruan ulama untuk kebaikan bangsa Indonesia," kata Panglima TNI periode 2015-2017 ini.

Dalam berikhtiar untuk kebaikan bangsa, pesan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo adalah agar umat melakukan hal-hal kecil sekali pun untuk kebaikan bangsa.

Bahkan seminimalnya ikhtiar itu adalah dengan ikut memanjatkan doa kepada Allah SWT, agar negara Indonesia maju, bermatabat dan rakyatnya sejahtera.

Dengan mengutip sejarah Nabi Ibrahim AS, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menceritakan kisah tentang seekor burung pipit yang memadamkan kobarkan api dengan membawa setetes air dengan paruhnya. 

Ketika diejek oleh seekor cicak, maka jawaban burung pipit adalah, bahwa yang dia lakukan membawa setetes air tidak akan mampu memadamkan api. 

Tapi burung pipit yakin bahwa Allah SWT melihat bahwa dia telah berikhtiar dengan segala daya upaya untuk memadamkan api.

"Jadi sekecil apapun upaya kita untuk kebaikan bangsa dan untuk kemaslahatan umat kedepan, Allah SWT pasti mengetahui, malaikat akan mencatat dan Allah SWT pasti akan membalasnya dengan pahala yang setimpal," kata Gatot Nurmantyo, jenderal TNI kelahiran 13 Maret 1960 ini.

Subuh berjamaah di Mesjid Raya Bayur ini, dihadiri Bupati Agam Dr. Andri Warman, Camat, Wali Nagari Bayur, Ninik Mamak Nagari Bayur, Majelis Taklim, Santri Pesantren Hamka, dan jemaah Mesjid Raya Bayur, Maninjau. 

"Kami berterima kasih atas kedatangan Pak Gatot Nurmantyo, Pak Bachtiar Chamsyah dan seluruh tokoh nasional yang hadir dalam Subuh berjamaah ini. Semoga Bapak menikmati keindahan alam dan kuliner yang enak-enak di Kabupaten Agam," kata Bupati Andri Warman. 

Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo dalam kunjungan ke Bayir Maninjau, Kabupaten Agam ini, didampingi oleh mantan Mensos H. Bachtiar Chamsyah dan tokoh-tokoh nasional dan daerah antara lain Prof Laode Kamaluddin, Prof Nurhayati Assegaf, Alumni Lemhanas Dr. Anton Permana, Dr Syahganda Nainggolan, Adhie Massardi, Dr Ubaidillah Badrun, mantan Dirut Bakrie Land Ir Hendri Harmen, aktivis Andrianto, mantan Ketua Komnas HAM Prof Hafiz Abbas, mantan Kapuspen TNI Mayjen (Purn) Fuad Basya, Habib Husein Al-Atos, Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Fauziah Fauzan, Sekretaris SMSI Sumbar Gusfen Khairul, budayawan Yulfian Azrial dan Ustadz Solsafat.

Pewarta: Novrianto Ucoxs

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »