Ketum DPP Bapera: Virus Hoaks seperti Api Efeknya bisa Memundurkan peradaban dan Hancurkan Persaudaraan

BENTENGSUMBAR.COM - Belajar dari pemilu 2019 lalu drama Hoax yang luar biasa bak film telenovela sampai muncul ketidakpercayaan kepenyelenggara pemilu dan ini sangat berbahaya, mengingat usia Demokrasi Indonesia yang masih sangat muda, ucap Fahd El Fouz A Rafiq  di Jakarta pada Jum'at (3/2). 

Ketua Umum DPP Bapera mengatakan, "Virus penghancur Persatuan bangsa dan negara bernama Hoaks perlu vaksin khusus, dikarenakan virus ini mengoyak nalar insani, bila mengalami informasi ini orang mengalami Skizofrenia akut, berita tipu tipu yang berujung lunturnya nurani, hilang kebijaksanaan akal dan keluruhan Budi". 

"Penyakit hati yang di tunjukkan dengan perbuatan berupa Hoaks biang dari segala masalah. Orang cerdas bisa dicitrakan tampak beringas, orang berilmu saling berseteru dan orang berbudi di caci maki. Hal tersebut bukan saja menghancurkan persahabatan tapi juga memundurkan peradaban", ungkapnya dengan nada gemas. 

Mantan Ketum PP - AMPG ini menambahkan, "di era serba digital persaingan global makin total, pertarungan ide dan gagasan lintas negara makin sering dimunculkan pertarungan maha karya dan kreatifitas menjadi cepat nya kemajuan zaman. Tiada pilihan kecuali meningkatkan diri secara optimal". 

"Dunia maya sejatinya cermin hati, aktivitas yang terekam di media sosial adalah gambaran dari isi pikiran yang biasanya tak nampak di dunia nyata. Di ibaratkan terminal yang menghubungkan perbuatan kita di dunia dengan tempat berlabuh di akhirat sana", ujarnya dengan nada puitis. 

Fahd memprediksi pilpres 2024  pertarung menuju RI 1 dan 2  sangat ketat, jika ada 3 sampai 4 pasang calon diperkirakan akan terjadi dua putaran, bak Final Piala Dunia 2022 Antara Francis Vs Argentina yang harus di akhiri dengan babak adu penalti.

Dengan Hoax yang mudah tersebar bisa merugikan proses demokrasi Indonesia, Tujuan hoax itu kan merusak kandidat lain dalam proses kampanye, disini kita mengharapkan penyelenggara pemilu (KPU) bisa meminimalisir dampak dari Hoax politik yang memang digerakkan oleh kelompok elite, beber dia.

Kakak dari Fairuz A Rafiq menginformasikan, "saat ini sudah banyak cara menangkal Hoax selain literasi digital banyak media telah menerapkan metode Fact - Checking. yang mana jika ada berita viral yang tidak memiliki dasar sumber yang tepat, maka akan pemberitahuan bahwa berita itu hoax". 

Disitus Kemenkominfo itu kan tiap hari selalu memfilter informasi yang beredar ditengah masyarakat  apakah itu berita benar atau hoax. Dan beliau juga berharap pengguna media sosial membaca beritanya terlebih dahulu sebelum komentar dan ini bisa meminimalisir penyebaran Hoax secara cepat. 

Hoaks itu seperti api, itu bisa membakar lho, Ketika hoaks tidak bisa dikelola, dapat merusak kredibilitas negara juga merugikan mereka yang ikut kontestasi pemilu dan masyarakat menjadi pihak karena tidak mendapatkan informasi yang tidak cerdas", tuturnya. 

Masyarakat menjadi pihak yang sangat dirugikan dapat info palsu dan itu tidak baik bagi demokrasi kita. Padahal elite yang kita inginkan ya yang bagus, kredibel dan kompeten sesuai bidangnya.

Ketua MPI DPP KNPI ini menyarankan kepada seluruh tim pemenangan kontestan pilpres 2024 tidak menggunakan Isu yang memecah persatuan anak bangsa, karena untuk merajut kembali persatuan sesama saudara setanah air butuh waktu yang lama, para elite diatas sudah baikan dan itu merupakan sandiwara politik tapi masyarakat dibawah melihatnya itu pertikaian serius". 

Karena tidak semua masyarakat Indonesia paham akan pergulatan politik karena publik menyikapinya beragam. Pemilih dan Simpatisan taunya hanya mendukung jagoannya saja pada pileg, pilkada dan pilpres 2024, banyak kasus di lapangan gara gara politik sesama teman dan saudara ribut akhirnya silaturahim menjadi renggang. 

Fahd menambahkan lagi bahwa, pertarungan pilpres 2024 baiknya menyasar pada pertarungan ide dan gagasan mau dibawa kemana Indonesia 10 -20 tahun kedepan. Apalagi saat ini dunia sedang dalam masa transisi. Nusantara harus bisa ambil peran lebih banyak, Tiongkok telah ambil alih perekonomian dunia dari tangan Amerika, India sedang gencar gencarnya propagandakan romantisme bangsanya. 

Indonesia yang merupakan negeri yang kaya akan Sumber Daya alam harusnya menjadi pemain inti dan  mampu mendikte elite global apalagi kita punya selat Malaka yang merupakan jalur penting perdagangan dunia, Tiongkok saat ini sedang gencar gencarnya angkat kembali kejayaan jalur sutera untuk menjadikannya jalur perdagangan dunia serta menggantikan Selat Malaka, Tutup Ketua Bidang Ormas DPP Partai Golkar. (ASW)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »