Rumah Singgah Bung Karno di Padang Bakal Dijadikan Restoran, Pemilik Ngaku Tak Tahu Cagar Budaya, Suwinto: KRK-nya Dikeluarkan Dinas PUPr

BENTENGSUMBAR.COM - Pemilik lahan dan bagunan Rumah Singgah Bung Karno, Suwinto mengaku tidak tahu, bangunan yang terletak di Jalan A. Yani nomor 12 Padang, Sumatera Barat tersebut merupakan cagar budaya.

Padahal bagunan itu ditetapkan menjadi cagar budaya di Kota Padang dengan No. Inventaris 33/BCBTB/A/01/2007.

Nilai sejarah bangunan itu, pada bulan Maret tahun 1942 pernah dipakai sebagai tempat tinggal Soekarno. Saat itu, Belanda takut Soekarno akan dimanfaatkan oleh Jepang yang akan mendarat di Indonesia. 

Belanda berencana memindahkan Soekarno dari Bengkulu ke Luar Negeri. Ketika akan diberangkatkan ternyata kapal yang akan memberangkatkannya rusak. Pemerintah Belanda memerintahkan Soekarno dibawa ke Padang dan tinggal dibangunan tersebut.

“Saya tidak mengetahui kalau bangunan ini cagar budaya," jelas Suwinto kepada awak media, saat mendampingi Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto meninjau lokasi cagar budaya Rumah Singgah Soekarno di jalan A Yani No. 12 Padang, Sumatera Barat tersebut, Selasa, 21 Februari 2023.

"Bangunan tersebut saya beli dari Andreas Syofiandi. Sebelumnya ini katanya milik pak Fauzi Bahar. Saya tidak tahu juga persisnya. Saya tidak juga mengetahui pewarisan persisnya bangunan ini,” lanjutnya.

Dirinya mengaku sudah mendapatkan izin untuk mengubah bangunan tersebut menjadi restoran. 

“Saya akan membangun restoran berdasarkan advice planning atau KRK (surat rekomendasi teknis, red) yang dikeluarkan Dinas PUPr, bahwasanya bangunan ini bisa dijadikan restoran,”ujarnya.

Suwinto mengaku akan menunggu langkah dari Pemko Padang mengenai bangunan tersebut selanjutnya.

“Bangunan tersebut sudah dirobohkan sekitar tiga minggu yang lalu. Rencanya akan dijadikan restoran. Sehingga bisa menghasilkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan penghasilan untuk saya pribadi,” ujarnya. 

“Kami akan berkoordinasi dengan pemko apakah masih bisa jalan (pembangungan restoran) atau tidak. Tapi sebaiknya dibangun kembali dijadikan replika sehingga permasalahannya selesai,” ujarnya. (BY)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »