Pangdam V/Brawijaya Sebut Masjid Jadi Center of Gravity Keumatan

BENTENGSUMBAR.COM - Mayjen TNI Farid Makruf mengapresiasi adanya program Kebraon Mengaji dan Pesantren Subuh yang digelar Takmir Masjid Almuhajirin, Kota Surabaya.

Betapa tidak, apresiasi itu diungkapkan oleh Pangdam lantaran program itu berhasil menjadikan masjid menjadi sebuah pusat kegiatan atau center of gravity keumatan.

Jenderal bintang dua yang pernah menjabat sbagai Danrem 132/Tadulako tahun 2020 hingga 2021 itu bercerita jika masa kecilnya sangat lekat hingga dekat dengan masjid.

Pasalnya, meskipun tidak masuk dalam pesantren, namun dirinya mengasah keahlian mengaji dan belajar agamanya di masjid yang berada di kampung halamannya di Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, Madura.

“Masjid adalah sarana komunikasi yang tepat,” kata Pangdam.

Tak hanya itu saja, Pangdam pun merencanakan jika hal itu akan ia sampaikan ke Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa agar program tersebut bisa diintensifkan. “Terutama masjid-masjid di Jatim,” bebernya.

Mayjen Farid Makruf mengisahkan ketika dirinya ditempatkan di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Poso, Sulawesi Tengah, kala itu masjid dijadikan pusat deradikalisasi. 

Ia melawan radikalisasi juga dilakukan di masjid-masjid tertentu dengan cara masuk ke tempat-tempat itu melawan dengan literasi antiradikalisme.

"Jadi masjid adalah benteng terakhir melawan radikalisme, melawan pergaulan bebas dan penyalahgunaan Narkoba. Anak-anak sejak dini dekat dengan masjid pasti akan terhindar dari itu semua," pesan Pangdam

Sementara itu, kehadiran Pangdam V/Brawijaya di Masjid Almuhajirin pada Minggu (19/03/2023) subuh itu, diapresiasi oleh Ketua Yayasan Drs. H. Qomari.

Pasalnya, Mayjen TNI Farid Makruf di sela kesibukannya masih berkenan menyapa para santri.

“Kami sangat berbangga hati. Karena, kesibukan bapak Pangdam beserta jajaran masih berkenan hadir untuk menyapa kami,” pungkasnya.

Jelang Ramadhan, Babinsa Kampung Kusamba Bagi-Bagi Sembako

Menjelang bulan suci Ramadhan, aksi sosial mulai digelar. Salah satunya, pembagian sembako yang dilakukan oleh Babinsa Kusamba di Kampung Kusamba, Kabupaten Klungkung.

Selain melibatkan aparat Babinsa, bagi-bagi sembako itu juga turut melibatkan aparat Bhabinkamtibmas dan perangkat Desa setempat.

Serma Yudi, Babinsa Kusamba mengatakan jika bagi-bagi sembako itu ditujukan bagi para warga lanjut usia atau lansia yang ada di Kampung Kusamba.

“Sembako ini diberikan pada warga kurang mampu, teruntuk para lansia,” kata Yudi. Minggu (19/03/2023).

Setidaknya, kata Yudi, terdapat 90 warga lansia kurang mampu yang mendapat bantuan paket sembako dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan tersebut.

Ia berharap, disalurkannya paket sembako itu bisa meringankan beban warga, terlebih untuk kebutuhan sehari-hari.

“Meskipun tidak seberapa, bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban warga,” jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »