825 Prajurit Kodam Brawijaya Naik Pangkat, Pangdam: Harus Diimbangi dengan Pengabdian Terbaik yang Tulus dan Ikhlas

BENTENGSUMBAR.COM - Sebanyak 825 prajurit di lingkungan Kodam V/Brawijaya dinyatakan naik pangkat satu tingkat dari pangkat sebelumnya.

Kenaikan pangkat itu, bukan hanya terjadi pada posisi Perwira saja. Namun, juga terdapat prajurit Bintara dan Tamtama yang saat ini naik pangkat.

Dari 825 prajurit naik pangkat itu, terdiri dari 81 Perwira, 640 Bintara dan 104 Tamtama. Kenaikan pangkat itu, bukanlah suatu hal yang mudah.

Demikian dikatakan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf melalui laporan korps kenaikan pangkat pada Senin (03/04/2023) pagi.

“Ini (kenaikan pangkat, red) bentuk kepercayaan negara dan Satuan atas prestasi prajurit. Oleh karena itu, harus diimbangi dengan pengabdian terbaik yang tulus dan ikhlas,” kata Pangdam.

Tak hanya itu saja, dirinya juga menyampaikan beberapa penekanan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal  TNI Dudung Abdurahmma  terkait penggunaan media sosial oleh para Persit.

“Sekeras-kerasnya mendorong suami naik pangkat, itu bisa saja tidak aka nada pengaruhnya. Tapi, kalau ibu-ibu melakukan pelanggaran pasti berpengaruh pada  suaminya,” jelasnya.

Selain pesan terhadap Persit, Jenderal bintang dua kelahiran Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur itu juga menghimbau para prajuritnya untuk bisa hadir ditengah masyarakat.

“Personel Kodam Brawijaya harus bisa menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi atau dialami warga,” pintanya.

450 Pasukan dari Yonif 527/BY Dikirim Tugas Operasi ke wilayah Perbatasan RI-PNG di Papua


Setelah melewati proses pengecekan persiapan pasukan, akhirnya Satgas Yonif 527/BY yang dipimpin Danyonif 527/BY, Letkol Inf Ragil Jaka Utama, diberangkatkan ke Papua dalam misi Satgas Teritorial.

Mereka berangkat dengan Kapal KRI Teluk Palu 523-4 melalui Dermaga Ujung Lantamal 2, Surabaya, Jawa Timur.

Pelepasan pasukan tersebut, dilakukan langsung oleh Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono pada Sabtu (01/04/2023).

Beberapa pejabat, tampak hadir mendampingi pelepasan pasukan yang dilakukan oleh Panglima TNI, diantaranya Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, M. A, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Hermanto, Asisten Operasi Mayjen TNI Agus Suhardi dan Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi.

Dalam sambutannya, Panglima TNI berpesan kepada prajurit agar selalu waspada dan peka terhadap situasi dan kondisi di daerah penugasan serta selalu menjaga keamanan personel baik kelompok maupun perorangan.

“Secara umum, Papua aman. Namun, beberapa wilayah masih rawan. Jadi pasukan yang kita kirim hari ini, untuk merotasi Satgas operasi Pamtas, Pamrahwan dan teritorial yang sudah bertugas selama setahun disana,” kata Panglima TNI.

Sebelumnya, serangkaian prosesi pengecekan kesiapan dilakukan oleh Pangdam terhadap pasukan Yonif 527/BY.

Bahkan, di sela pengecekan tersebut Pangdam juga memberikan bantuan berupa vitamin hingga pengobatan malaria.

Dibalik Pemberangkatan Tugas Pasukan 527/BY, Ternyata Ada Sosok Wanita-Wanita Tegar


Kecemasan mulai menyelimuti para Persit di lingkungan Yonif 527/BY. Betapa tidak, suami mereka bakal diberangkatkan untuk mengemban tugas menjaga perbatasan di Papua.

Salah satunya dialami oleh Venny Desita Putri (23). Selain kecemasan, istri dari Pratu Imanuel Mayor itu diketahui baru saja melahirkan anak laki-laki kembar.

Sedih tentu menyelimuti Venny. Apalagi, dia baru kali ini ditinggalkan oleh sang suami untuk mengemban tugas dengan kurun waktu satu tahun.

“Tapi mau gimana lagi, ini sudah resiko menikah dengan anggota TNI. Harus siap ditinggalkan kapan saja, dan harus bisa mendukung tugas suami,” kata Venny ketika ditemui di sela pengecekan kesiapan pemberangkatan tugas pasukan Yonif 527/BY yang dilakukan oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, Senin (27/03/2023) siang.

Meski berupaya untuk tegar, namun Venny pun tak bisa menyimpan kegelisahannya itu, terlebih soal keamanan sang suami ketika berada di medan tugas. Perasaan cemas, sedih dan takut pun seakan menjadi satu.

“Tapi saya tidak boleh menunjukkan kesedihan saya di depan suami. Dia harus berangkat tugas dengan tenang,” ungkapnya.

Berbeda dengan Venny Desita Putri, Dian Arimbi justru sudah terbiasa ditinggalkan suami untuk menjalankan tugas dari negara. 

Istri Danyonif 527/BY itu mengungkapkan, jika suaminya pernah menjalankan tugas di beberapa daerah, salah satunya di Sudan Afrika pada 2016 silam.

Meski dalam keadaan hamil 7 bulan, wajah Dian Arimbi tak menunjukkan sedikitpun kekhawatiran atas kepergian suaminya dalam mengemban tugas di Papua.

“Saya tidak khawatir karena sudah terbiasa. Kali ini, saya tidak fokus pada perasaan saya lagi. Melainkan bagaimana menenangkan anggota (Persit) saya supaya mereka tidak khawatir,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Persit PD V/Brawijaya, Shally Sundari Farid Makruf pun terus memberikan berbagai motivasi dan semangat terhadap para Persit di lingkungan Yonif 527/BY.

Menurutnya, peran seorang istri dalam mendukung kelancaran tugas suami sangat penting. Dengan nada lemah lembut, Shally menyampaikan beberapa hal yang sama. 

Bahkan, ketika hendak melahirkan, dirinya pun berangkat ke rumah sakit seorang diri.

“Harus konsekuen dengan pilihan menjadi istri Tentara. Siap ditinggal tugas dan siap menemani suami tugas di manapun. Itu janji yang harus dicamkan dalam hati seorang ibu Persit,” jelasnya.

Audiensi dengan Mayjen TNI Farid Makruf, Iktoma Gagas Rumah Rehabilitasi Narkoba


Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf berkomitmen untuk melawan adanya aksi radikalisme, hingga bahaya peredaran narkotika. 

Hal itu, dijelaskan oleh Pangdam V/Brawijaya dihadapan Kyai dan Tokoh Masyarakat Madura (Iktoma) dalam audiensi di ruangan kerjanya ada Kamis (30/03/2023) siang.

Bukan tanpa sebab, Pangdam menyebut upaya itu dilakukan demi melindungi generasi bangsa. 

Bahkan, dirinya pun sepakat dengan adanya gagasan yang disampaikan oleh Iktoma pada pertemuan tersebut.

“Selain mencanangkan aksi melawan radikalisme di Madura, Iktoma juga mulai merancang program untuk melawan narkoba. Supaya, Iktoma tak cuma selesai pada wadah berkumpul dan pertemuan-pertemuan saja. Tapi, punya aksi nyata,” kata Mayjen TNI Farid Makruf, M. A.

Jenderal bintang dua yang pernah mengemban tugas sebagai Asops Kasdam Udayana tahun 2013/2014 itu menyebut, aksi nyata yang harus dilakukan Iktoma ditujukan agar masyarakat bisa merasakan manfaat kehadiran Iktoma.

Berkaitan dengan adanya gagasan rumah rehabilitasi narkoba dan pengamanan wilayah yang digagas Iktoma, kata Pangdam, juga harus melibatkan adanya anak-anak muda yang energik, sekaligus paham soal informasi.

“Itu untuk menyebarkan gagasan dan aksi nyata mereka (Iktoma, red). Kita akan memintah Pemkab  dan Kodim setempat untuk mendukung program-program Iktoma yang bermanfaat untuk masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Sekjen Iktoma, Nur Hamidi mengapresiasi adanya dukungan yang diberikan oleh Mayjen TNI Farid Makruf.  

Pada kesempatan tersebut pula, Hamidi juga menjelaskan dasar dibentuknya Iktoma di Kabupaten Sampang, Madura pada 1 Maret 2023.

“Alhamdulillah, Pangdam menyahuti kegelisahan kami dan mendeklarasikan Iktoma,” ungkapnya.

Perlu diketahui, dalam waktu dekat Iktoma akan menyiapkan rumah rehabilitasi narkoba yang akan ditangani oleh terapis yang telah mereka persiapkan. Pendiriannya pun, telah disetujui oleh Pangdam V/Brawijaya.

Safari Ramadhan di Kodim Bondowoso, Pangdam Brawijaya Pastikan Kondisi Satuan dan Prajurit


Safari Ramadhan yang dilakukan oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf di beberapa Satuan dan jajaran memiliki arti tersendiri.

Salah satunya, seperti Safari Ramadhan yang dilakukan Pangdam di Kodim Bondowoso pada Selasa (28/03/2023).

Dihadapan awak media, Mayjen Farid menyebut jika Safari Ramadhan itu ditujukan untuk meninjau kondisi Satuan dan prajurit, khususnya sinergitas dengan semua pihak.

"Yang paling penting, aspek yang ingin saya lihat adalah sinergitas. Saya tadi senang, TNI-Polri bersatu menyambut kedatangan saya. Dan sekarang, pak Bupati semuanya bersatu disini," kata Pangdam.

Jenderal bintang dua TNI-AD penulis buku berjudul Tadulako itu mengungkapkan jika penyelesaian setiap permasalahan yang timbul, tak mampu diselesaikan secara personal.

"Karena, di era sekarang tidak ada single power menyelesaikan sesuatu itu sendirian. Semuanya harus sinergi. Semua bersatu membangun dan mensejahterahkan masyarakat," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »