Sumbar

Mahyeldi Sebut Sumbar Berkomitmen untuk Menjadi Provinsi Terdepan Dalam Pengembangan Industri Halal di Indonesia

          Mahyeldi Sebut Sumbar Berkomitmen untuk Menjadi Provinsi Terdepan Dalam Pengembangan Industri  Halal di Indonesia
Mahyeldi Sebut Sumbar Berkomitmen Menjadi Provinsi Terdepan Pengembangan Industri Halal di Indonesia
BENTENGSUMBAR.COM - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengatakan pangsa pasar dan peluang usaha produk halal dewasa ini semakin meningkat di Indonesia.

Ia menyebut, hal tersebut terdongkrak seiring lahirnya regulasi tentang kewajiban para pelaku usaha untuk memiliki sertifikat halal dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkosumsi berbagai produk yang sesuai dengan syariah.

"Kita bersyukur berbagai produk halal kini makin diminati, mulai dari kuliner, fashion, pariwisata halal dan pendidikan. Hal tersebut meningkat, seiring dengan kesadaran individu bahwa gaya hidup halal bukan hanya sesuai dengan syariat agama tetapi juga menarik secara kualitas," kata Mahyeldi saat menjadi Keynote Speaker pada Seminar Internasional Industri Halal Global di Balroom Tamrin Nurdin lantai III, Kantor Bappeda Sumbar, Selasa (16/5/2023).

Seperti kita ketahui, komitmen pemerintah untuk mendukung produk halal di indonesia tergambar dari lahirnya regulasi jaminan produk halal, seperti undang-undang nomor 33 tahun 2014, UU NO. 11 tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 2021 yang mewajibkan pelaku usaha wajib mempunyai sertifikat halal.

Gubernur Mahyeldi menyebut, mendukung hal tersebut Provinsi Sumatera Barat (Prov. Sumbar) telah menunjukkan komitmennya melalui Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 500-315-2022 Tanggal 7 April 2022 dan keseriusan pihaknya membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi.

"Sumbar adalah provinsi pertama yang membentuk KDEKS ditingkat provinsi se Indonesia, itu adalah bukti dari keseriusan kami untuk mendukung upaya Indonesia menjadi pusat industri halal dunia," tutur Mahyeldi.

Selanjutnya, beberapa upaya lain juga telah dilakukan dalam mewujudkan misi KDEKS tersebut antara lain, mendorong Konversi Bank Nagari menjadi Bank Syariah dan pengembangan kawasan Nagari Elok Sejahtera Syariah (NES-SYARIAH).

Kemudian mendorong koperasi konvensional untuk konversi menjadi Koperasi Syariah serta mendorong percepatan zona has (Halal, Aman, dan Sehat) di Sumbar dengan berbasis pada kearifan lokal, menciptakan enterpreneur syariah serta pengelolaan wakaf oleh nazir daerah.

Gubernur Mahyeldi juga mengatakan, untuk mensukseskan misi KDEKS di Sumbar, pihaknya sedikit diuntungkan karena program tersebut sejalan dengan kearifan lokal masyarakat Sumbar yang mayoritas beragama islam yang memiliki Filosofi Adat Basandi Sayarak Syarak Basandi Kitabullah (ASB SBK) di mana beberapa tahun yang lalu telah pernah meraih penghargaan tingkat internasional di bidang produk halal.

"Sumbar memiliki peluang besar dalam mengembangkan industri halal karena mayoritas masyarakatnya beragama islam. Itu makanya kita berkeinginan untuk menjadi provinsi terdepan dalam pengembangan industri di Indonesia," tukuk Mahyeldi. (adpsb)
Sebelumnya
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BentengSumbar.com di Google News
Silahkan ikuti konten BentengSumbar.com di Instagram @bentengsumbar_official, Tiktok dan Helo Babe. Anda juga dapat mengikuti update terbaru berita BentengSumbar.com melalui twitter: