BENTENGSUMBAR.COM - Ketua Komisi III DPRD Kota Padang, Boby Rustam menyayangkan kondisi terkini ikon wisata di Pantai Air Manis, Batu Malin Kundang yang tenggelam bak menjadi kolam ikan dan terkesan tak terurus.
"Sangat disayangkan itu kenapa Batu Malin Kundang yang notabene 'ikon' posisinya sekarang terbenam. Disisi lain, tenggelamnya Batu Malin Kundang tentu berdampak bagi sektor pariwisata," kata Boby Rustam, kemaren.
Jika lihai, kata ia, objek wisata ini pastinya akan menguntungkan dan meningkatkan perputaran uang dan pendapatan daerah.
Anggota Dewan dari Fraksi Gerindra yang juga berdomisili di Teluk Bayur ini melihat potensi wisata Batu Malin Kundang seharusnya digarap semaksimal mungkin.
"Apakah dipugar atau dicarikan solusinya bagaimana bisa batu malin kundang yang menjadi ciri khas Kota Padang bisa kembali memikat," katanya.
"Padahal sebagai ikon pariwisata yang mengandung nilai historikal, banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang jauh-jauh datang kesini hanya untuk melihat batu malin kundang, bukan ingin melihat kolam ikan," ungkapnya.
Ia menyebut akan menindaklanjuti berita yang heboh di jagat maya itu dengan memanggil pihak terkait terutama dinas pariwisata dan unsur-unsur yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan revitalisasi pantai air manis.
"Tatalaksananya tentu kita tidak bisa melangkahi. Jadi rencananya nanti meminta izin unsur pimpinan Ketua DPRD, akan bersurat kemudian survei dan sidak kesitu membawa Kepala dinas pariwisata, pengelola pantai dan pihak terkait. Apa rencananya dan apa solusi agar nilai historikal batu malin kundang bisa dikembalikan seperti semula kembali," ujarnya.
"Dengan area Batu Malin Kundang telah menjadi kolam Ikan Nila hingga Mujair tidak adalagi yang dibanggakan. Padahal dulu orang datang ke Padang mencari Pantai Air Manis melihat Batu Malin Kundang. Apa benar kisah legenda anak durhaka kepada orangtuanya yang dikutuk jadi batu itu. Sekarang apa, yang ditemukan hanya kolam ikan mujair," ucapnya.
Selain itu, dengan viralnya kejadian ini, Boby menambahkan tentu membuat malu dan menjadi catatan keras bagi Pemko Padang. Padahal sektor pariwisata menjadi sektor penyumbang yang tinggi juga bagi perekonomian.
"Hal ini sangat disayangkan. Ini menjadi tanggungjawab bersama lagi, malu kita sebagai masyarakat Kota Padang,"tegasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »