Budiman Sudjatmiko Bilang Gibran Bukan Pendebat Profesional, Tak Perlu Datang ke Debat TV

Budiman Sudjatmiko Bilang Gibran Bukan Pendebat Profesional, Tak Perlu Datang ke Debat TV
Direktur Juru Debat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko. 
BENTENGSUMBAR.COM
- Budiman Sudjatmiko mengungkapkan, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bukan seorang pendebat profesional. 

Direktur Juru Debat Tim Kampanye Nasional (TKN) itu menilai, cawapres pendamping Prabowo Subianto itu tak perlu datang ke ajang debat yang digelar TVOne. 

Karena Gibran Rakabuming bukan seorang professional debater, sehingga menurutnya Wali Kota Surakarta itu cuma fokus pada apa yang disediakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau peraturan KPU. Hal itu disampaikannya di Jakarta Selatan, Kamis, 7 Desember 2023. 

Dia mengungkapkan, anak sulung Presiden Joko Widodo itu cuma mempersiapkan diri untuk debat resmi yang digelar KPU mulai 12 Desember 2023. 

"Karena begini, kita memilih pemimpin presidential bukan memilih perdana menteri," tutur Budiman Sudjatmiko, "perdana menteri itu keahlian debat menjadi penting, kalau presiden keahlian eksekusi yang menjadi penting." 

Pendiri PRD (Partai Rakyat Demokratik) itu memastikan, cawapres nomor urut 2 itu layak menjalani debat karena punya banyak pengalaman di bidang birokrasi selama menjabat sebagai Wali Kota Surakarta. 

Cuma hadiri debat resmi Gibran Rakabuming Raka buka suara ihwal ketidakhadirannya dalam undangan debat yang bukan digelar KPU. 

Hal itu disampaikannya seusai acara deklarasi dukungan untuk Prabowo-Gibran dari Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyin (Perdana) di Jakarta, Rabu. 

"Saya datang yang debat resmi," ucapnya menjawab pertanyaan wartawan. 

Kendati demikian, anak Presiden Jokowi itu tak menjelaskan alasan tidak menghadiri debat di luar debat yang digelar KPU. 

Lima sesi debat Pada Rabu, KPU menetapkan adalima sesi debat resmi capres-cawapres dalam Pilpres 2024 yang digelar selama masa kampanye yang berlangsung mulai 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.

Debat resmi KPU itu berlangsung pada 12 Desember 2023, 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024. 

Kata Ketua KPU Hasyim Asy’ari, sesi debat pertama untuk capres, debat kedua untuk cawapres, debat ketiga untuk capres, debat keempat untuk cawapres, dan debat terakhir untuk capres. 

Debat pertama dengan tema meliputi pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. 

Debat kedua, salah satunya bertema perekonomian, termasuk ekonomi kerakyatan maupun ekonomi digital.

"Debat kedua yang menjadi porsinya cawapres untuk berdebat, temanya adalah ekonomi, baik itu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, serta perkotaan," tutur dia, Rabu. 

Adapun tema ketiga meliputi pertahanan dan keamanan. Kata dia, yang menjadi porsi debat capres bertema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Sementara tema keempat terkait pembangunan keberlanjutan. 

"Debat keempat yang menjadi porsinya cawapres temanya adalah pembangunan keberlanjutan, kemudian sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa," kata dia. 

Tema debat terakhir, katanya, yang menjadi porsinya debat capres meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia (SDM), dan inklusi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »