Pemko Padang Jamin Ketersediaan Pangan Hingga Akhir Tahun

Pemko Padang Jamin Ketersediaan Pangan Hingga Akhir Tahun
Pemerintah Kota Padang (Pemko) Padang menggelar rapat koordinasi ketahanan pangan, Selasa, (5/12/2023).
BENTENGSUMBAR.COM
- Pemerintah Kota Padang menjamin ketersediaan pangan hingga selama Natal, akhir tahun 2023, dan awal tahun. 

Asisten II Setdako Pemko Padang  Didi Aryadi menyebutkan ketahanan pangan dan cadangan pangan sangat aman, terutama ketersediaan beras di bulog.

"Semua gudang di Bulog, saat ini mampu memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun. Bulog siap kalau seandainya kebutuhan melebihi prediksi karena stok kita aman," katanya.

Guna mengantisipasi kelangkaan pangan selama momen Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Pemerintah Kota Padang mengadakan rapat koordinasi Ketahanan Pangan, Selasa, (5/12/2023).

Wali Kota Padang dalam hal ini Asisten II Setdako Pemko Padang Didi Aryadi menuturkan bahwa Pemerintah Kota Padang terus berupaya untuk menjaga agar bahan-bahan pokok penting tetap terjaga di sektor produksi serta distribusi.

"Rapat ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan bahan pokok penting (bapokting). Selain itu juga dalam rangka pengendalian inflasi, kita sudah mempersiapkan diri sampai akhir tahun agar inflasi tetap terjaga," katanya.

Ia meminta koordinasi dan dukungan semua stokeholders agar dapat bersinergi guna mendukung terwujudnya kedaulatan dan kemandirian pangan.

Perkuat Ketahanan Pangan

Dalam memperkuat ketahanan pangan, Dinas Pertanian Kota Padang telah melakukan berbagai upaya strategis pemanfaatan pangan. 

Dalam rapat koordinasi ketahanan pangan, Selasa, (5/12/2023), Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani menjelaskankan upaya meningkatkan produksi tanaman padi.

Saat ini sebutnya, Kota Padang memiliki lahan persawahan seluas 4.341,76 hektar. Sawah tersebut tersebar di 10 kecamatan Kota Padang, kecuali Kecamatan Padang Barat.

"Guna meningkatkan produktivitas tanaman padi, petani kita usulkan memakai benih varietas unggul bermutu, berlabel, dan berproduktivitas tinggi," katanya.

Selain itu, peningkatan jumlah populasi tanaman dengan sistem tanam legowo atau jajar legowo. Yoice menuturkan dengan cara ini, produksi cepat meningkat hingga 33,01 persen kendati bulma cepat tumbuh.

"Kemudian, pemupukan yang sesuai dengan rekomendasi spesifik lokasi serta berimbang dengan pemakaian pupuk organik serta pupuk bio-hayati. Misal pemanfaatan jerami sebagai pupuk, guna mengurangi pupuk kimia. Saat ini sudah ada 31 unit pengolahan pupuk organik (PPO)," ujarnya lagi.

Pihaknya juga meningkatkan pengelolaan pengairan dan perbaikan budidaya lainnya. Khususnya irigasi tersier yang langsung ke lahan sawah, sehingga tingkat kebocoran air ke sawah berkurang.

Pihaknya juga melakukan pengawalan, pendampingan, pemantauan dan koordinasi. Strategi ini terutama dilaksanakan di wilayah dimana perluasan areal sulit dilakukan hingga dengan penerapan teknologi spesifik lokasi diharapkan dapat ditingkatkan produktivitasnya.

Hadir dalam rapat itu, Asisten II Setdako Pemko Padang Didi Aryadi, Kepala Dinas Perdagangan Syahendri Barkah, Kepala Perikanan dan Pangan Alfiadi, Perwakilan dari Bank Indonesia Ridwan Anhar, dan Perwakilan Bulog M. Fakri Firdaus.  (DA)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »