Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menanggapi soal interupsi dari Fraksi PKS, PKB, dan PDI Perjuangan (PDIP). |
Tiga partai politik (parpol) tersebut menyuarakan agar DPR RI menggunakan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Menurut Ganjar, interupsi dari tiga parpol tersebut merupakan sebuah dinamika politik yang cukup bagus di tengah usulan penggunaan hak angket DPR.
Di sisi lain, kata dia, PDIP sedang menyusun naskah akademis dan melakukan konsolidasi dengan legislator agar hak angket bisa digunakan sebagai langkah konstitusional menyelidiki dugaan praktik culas pada kontestasi Pemilu.
“Menurut saya menjadi dinamika yang cukup bagus sambil tentu saja dari kami selaku partai tentu saja mendorong persiapan-persiapan menyusun naskah akademik, menyiapkan dukungan dari anggota, sampe kemudian bisa masuk ke paripurna dan disahkan menjadi hak angket DPR,” kata Ganjar saat menghadiri diskusi bertajuk ‘Omon-omon Soal Koalisi’ secara daring, Sabtu, 9 Maret 2024.
Ganjar mengakui proses penggunaan hak angket cukup panjang dan tidak akan berjalan mulus.
Sebab, menurutnya ada pihak yang pro dan kontra tentang penggunaan hak istimewa anggota DPR RI tersebut sehingga bakal menimbulkan interaksi politik atau politic interplay yang dinamis.
“Saya kira nanti tidak berjalan mulus-mulus saja karena pasti ada cerita yang setuju dan tidak setuju. Dan kemudian dibikin cerita-cerita yang semakin meriah agar hak angket berjalan atau tidak berjalan. Sebuah politik interplay akan terjadi, dan kami akan menyiapkan itu semua,” ucapnya.
Ada Saksi TPS Didatangi Intel
Lebih lanjut Ganjar mengungkapkan dirinya mendapatkan informasi soal dinamika yang terjadi di lapangan saat penyelenggaraan Pemilu 2024.
Dia menyebut ada seorang saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang didatangi intel.
Namun, mantan Gubernur Jawa Tengah ini tidak membeberkan lebih jauh soal saksi yang didatangi intel tersebut.
Dia hanya menyebut tindak itu adalah langkah yang intimidatif.
“Satu demi satu mulai ada cerita-cerita. Orang mengaku bagaimana situasi yang ada di lapangan, seseorang mendapatkan tawaran apa, mendapatkan barang apa, dengan pesan apa sekarang mulai muncul,” tutur Ganjar.
“Atau baru saja kawan saya setelah bersaksi didatangi oleh intel dan diceritakan, kamu kegiatannya apa lagi? Sumber danamu dari mana? Nah cerita-cerita semacam ini mungkin yang terkesan menjadi sangat intimidatif begitu,” katanya menambahkan.
Sumber: Pikiran Rakyat
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »