Muhammad Iqbal Keok di Pilkada Kota Padang Meski Didukung PKS, Rahmat Saleh Singgung soal Investasi Sosial

Sekretaris DPW PKS Sumatera Barat Rahmat Saleh mengatakan, PKS telah menghadirkan calon terbaik di Pilkada Kota Padang 2024.

BENTENGSUMBAR.COM - Banyak pihak yang memprediksi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Padang 2024 akan kembali dimenangkan oleh calon yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun prediksi itu meleset. Hasil hitungan cepat menunjukkan, pasangan calon nomor urut 2 yang diusung PKS, yaitu Muhammad Iqbal-Amasrul malah keok dan hanya memperoleh raihan suara di posisi ketiga.

Lantas apa penyebabnya?

Sekretaris DPW PKS Sumatera Barat Rahmat Saleh mengatakan, PKS telah menghadirkan calon terbaik, yang memiliki kapasitas, dan integritas secara kepartaian boleh dikatakan bagus, yaitu DR. H. Muhammad Iqbal, Psikolog.

"Namun, kita harus sadari, untuk Pilkada tidak cukup itu, tapi ada faktor lain. Isi tas juga berpengaruh, faktor popularitas dan elektabilitas juga menentukan," katanya kepada BentengSumbar.com, Kamis, 28 November 2024, usai jumpa pers di posko Mahyeldi-Vasko.

Secara nasional, jelas Rahmat Saleh, M Iqbal dikenal secara luas, tapi di Kota Padang belum tentu. 

"Saya survei di lapangan, memang banyak yang belum mengenal track record (rekam jejak, red) Bang Iqbal," katanya.

Disinggung, apakah ada kader PKS yang membelot dan beralih mendukung dan memilih paslon lain, Rahmat Saleh dengan tegas membantahnya.

"Kalau kader PKS dipastikan tidak ada ke yang lain, tapi kalau simpatisan PKS mungkin banyak ya?" ujarnya.

Ditegaskan Rahmat Saleh, tipe pemilih di Pilkada Kota Padang didominasi pemilih rasional. Ketika tipe pemilihnya rasional, mereka akan melihat takah, tageh dan tokoh seseorang.

"Bukan soal dia didatangkan dari pusat. Walau dia orang pusat, tapi kalau punya investasi sosial di daerah itu sangat memungkinkan. Itu tidak terlihat dari Bang Iqbal," urainya.

Lantas apakah ketakahan, ketagehan dan ketokohan Amasrul sebagai calon Wakil Walikota Padang tak mampu mendulang suara?

"Bukan tidak mendorong perolehan suara, tapi tidak maksimal. Sebab, bagaimana pun pemilih pasti akan melihat siapa calon walikotanya," katanya. (*)

Pewarta: Zamri Yahya

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News