Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto melakukan kunjungan kerja ke Kota Padang, Kamis (28/5/2025). |
Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Koperasi Kelurahan Merah Putih Anduring, Kecamatan Kuranji.
Koperasi tersebut memiliki program unggulan berupa budidaya maggot. Selain itu, terdapat pula sejumlah unit usaha lain, seperti program daur ulang, distribusi gas LPG, produksi es kristal, distribusi sembako dan kebutuhan pokok, distribusi bahan pertanian, serta distribusi pakan ternak.
Bima Arya menekankan pentingnya pemerataan kesejahteraan di seluruh wilayah Indonesia.
"Mari kita sejahterakan warga, pemerintah harus hadir dari bawah. Rakyat yang sehat dan bisa bekerja butuh dukungan nyata. Salah satu caranya adalah melalui warisan pemikiran tokoh bangsa asal Sumatera Barat, Mohammad Hatta, yaitu bapak koperasi,"ungkapnya saat berdialog percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di Masjid Al- Bahri, Anduring.
Ia menambahkan, koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya, sebagaimana menjadi cita-cita para pendiri bangsa. Pada 12 Juli mendatang, direncanakan peluncuran resmi Koperasi Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Usaha agar bisa berkembang perlu wadah, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) pun bakal mendukung pendanaan koperasi tersebut. Pengurus koperasi dipersilakan menyepakati unit usaha masing-masing. Kami siap memberikan bimbingan teknis (Bimtek) bagi pengurus Koperasi Merah Putih," tambahnya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Padang, Didi Aryadi, menyatakan bahwa pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih merupakan bentuk keberpihakan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
"Kita semua memahami bahwa koperasi adalah soko guru perekonomian nasional. Di tengah tantangan ekonomi yang tidak menentu, peran koperasi semakin penting dalam memberikan akses pembiayaan yang adil, terjangkau, dan berkelanjutan bagi anggotanya, termasuk pelaku UMKM," katanya.
Ia menegaskan bahwa kehadiran koperasi ini bukan sekadar kegiatan simbolik, tetapi mencerminkan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat ekonomi lokal.
"Saat ini, terdapat 791 koperasi di Kota Padang, mayoritas bergerak di sektor simpan pinjam, kehadiran Koperasi Merah Putih akan menambah variasi jenis koperasi, sehingga tidak hanya terfokus pada simpan pinjam, tetapi juga sektor produktif lainnya,"katanya.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemerintah Kota Padang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp260 juta untuk biaya pembuatan akta notaris. Diharapkan, dengan adanya anggaran tersebut, proses administrasi pembentukan koperasi dapat segera diselesaikan.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Masjid Al- Bahri juga dilakukan dialog penting terkait Koperasi Merah Putih, dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim pada Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) Dandy Satria Iswara.
Asisten Deputi Pengembangan Produksi di Kementerian Koperasi dan UMKM RI, Elviandi, Direktur Fasilitasi Perencanaan Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa Ditjend Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI Bahri, Plh. Pelaksana Harian Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat Mahdianur, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Fauzan Ibnovi, Lurah Anduring Abdullah Latif dan unsur penting lainnya.
Dalam forum tersebut, Wamendagri Bima Arya Sugiarto menyampaikan pandangan visioner tentang pentingnya koperasi sebagai tulang punggung ekonomi desa atau kelurahan.(MA / Charlie)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »