Meski hanya berstatus sebagai musala lingkungan, pelaksanaan ibadah kurban di Musala Nurul Yakin, Kampung Lereng, Kelurahan Tabiang Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, layak menjadi contoh. |
Dengan sistem pengelolaan yang rapi dan transparan, jumlah peserta dan hewan kurban terus meningkat dari tahun ke tahun, serta mampu menghadirkan manfaat luas bagi masyarakat sekitar.
Pada Sabtu (7/6/2025), Musala Nurul Yakin menyembelih 12 ekor sapi dari 84 peserta kurban.
Ketua Panitia Kurban, Irsadinas, menyebut kegiatan ini dimulai sejak tahun 2020 dengan enam ekor sapi. Sejak itu, partisipasi warga terus meningkat berkat sistem arisan yang dibangun bersama.
“Warga menyetor Rp50.000 setiap minggu. Dalam setahun terkumpul Rp2,4 juta per orang untuk satu bagian kurban. Biaya operasional ditutupi melalui sistem badoncek atau sumbangan sukarela dari warga, sehingga kegiatan berjalan lancar tanpa menggunakan kas musala,” ujar Irsadinas.
Sistem distribusi daging kurban pun dirancang agar tertib dan merata.
Panitia bekerja sama dengan Ketua RT di lingkungan setempat untuk mendata warga penerima manfaat yang jumlahnya mencapai sekitar 500 orang. Kupon dibagikan sebelum Iduladha, dan pada hari pembagian, setiap ketua kelompok mengambil jatah untuk warganya masing-masing.
“Semua proses berjalan cepat dan efisien. Sebelum tengah hari, daging sudah dibungkus. Setelah salat Zuhur langsung dibagikan,” kata Sekretaris Musala, Amrizal.
Menurut Amrizal, semangat gotong royong warga sangat tinggi. Tidak hanya bapak-bapak dan ibu-ibu, pemuda pun terlibat aktif dalam kepanitiaan. Mereka membantu pengemasan, logistik, konsumsi, hingga pengaturan distribusi.
Adrian, relawan panitia, menjelaskan bahwa semua persiapan telah dilakukan jauh hari.
“Kami beberapa kali rapat sebelumnya untuk membagi tugas. Jadi, saat hari pelaksanaan, setiap panitia sudah tahu tanggung jawab masing-masing. Ini membuat distribusi lebih tertib dan tidak menimbulkan kerumunan,” tuturnya.
Syafri, peserta kurban, telah lima tahun berturut-turut berkurban di Musala Nurul Yakin.
Ia merasa tenang karena pengelolaan di musala tersebut terbuka dan akuntabel.
“Saya percaya karena laporannya jelas, sistemnya rapi, dan daging disalurkan merata,” katanya.
Sementara itu, Putri, warga penerima manfaat, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Sudah tiga tahun saya menerima daging kurban dari sini. Pembagiannya rapi dan kupon dibagikan sebelum Iduladha. Ini sangat membantu kami,” ujarnya.
Kegiatan kurban di Musala Nurul Yakin membuktikan bahwa manajemen sederhana yang disertai kebersamaan mampu melahirkan praktik ibadah yang berdampak dan menginspirasi.
Semangat gotong royong dan keterbukaan menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini, yang sekaligus memperkuat hubungan sosial antarwarga. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »