Bantuan LKS Gratis Ringankan Beban Warga, Orang Tua Sampaikan Rasa Syukur

Program Lembar Kerja Siswa (LKS) gratis yang digulirkan Pemerintah Kota Padang melalui Padang Juara disambut haru dan syukur oleh para orang tua siswa.

BENTENGSUMBAR.COM - Program Lembar Kerja Siswa (LKS) gratis yang digulirkan Pemerintah Kota Padang melalui Padang Juara disambut haru dan syukur oleh para orang tua siswa.

Bantuan ini dirasakan sangat meringankan beban ekonomi, terutama menjelang awal tahun ajaran baru yang penuh kebutuhan.

Salah satunya Eka (39 tahun), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Durian, Kelurahan Ujung Gurun.

Suaminya bekerja sebagai buruh harian lepas, dan tahun ini putri mereka, Devika Putri, mulai menempuh pendidikan di SD.

“Awalnya kami bingung harus cari dana untuk beli perlengkapan sekolah, belum seragam, belum buku. Alhamdulillah dapat bantuan LKS dari Pemko Padang, rasanya seperti dapat pertolongan di waktu yang tepat. Kami sangat berterima kasih,” ujarnya dengan mata berbinar.

Cerita serupa datang dari Bunga Melati (29 tahun), warga Jalan Pasir Purus, Kelurahan Rimbo Kaluang.

Suaminya bekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu. 

Putri mereka, Jennaira Alesha, juga mendapat bantuan LKS gratis untuk tahun ajaran baru ini.

“Rasanya lega sekali. Dengan bantuan ini, kami tak perlu lagi mengkhawatirkan biaya LKS. Terima kasih kepada Pemerintah Kota Padang, program seperti ini sangat membantu warga kecil seperti kami,” ucapnya penuh syukur.

Keduanya menyebutkan bahwa bantuan tersebut bukan sekadar soal materi, tetapi juga memberi semangat dan rasa dihargai sebagai warga kota yang diperhatikan oleh pemerintah.

Program ini merupakan bagian dari komitmen Pemko Padang melalui Padang Juara untuk menghadirkan kesetaraan dalam dunia pendidikan. 

Bantuan LKS menyasar siswa-siswa dari keluarga kurang mampu yang masuk dalam kategori DTKS dan MBR, dan telah diverifikasi oleh Dinas Sosial.

Selain LKS, sebagian siswa juga mendapatkan bantuan seragam sekolah. Pemerintah Kota Padang masih membuka kesempatan pengajuan hingga 30 Juli 2025, melalui musyawarah kelurahan bersama RT/RW setempat.

Bagi Eka dan Bunga, program ini adalah bukti bahwa kehadiran negara dapat dirasakan langsung, terutama saat masyarakat sedang sangat membutuhkan. (Hariz)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News