Yaman Memperingatkan Negara-negara Arab atas Kebisuan Mereka terhadap Gaza: Bahaya Juga Akan Sampai di depan Pintu Anda

Yaman Memperingatkan Negara-negara Arab atas Kebisuan Mereka terhadap Gaza: Bahaya Juga Akan Sampai di depan Pintu Anda
Mahdi al-Mashat mengatakan bahwa mesin tipu daya, kebohongan, dan propaganda Zionis telah membungkam dunia dalam menghadapi perang pemusnahan Zionis Israel yang sedang berlangsung di Gaza yang terkepung.
BENTENGSUMBAR.COM
- Ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman telah menyerukan kepada seluruh negara Muslim dan Arab untuk mengambil tindakan tegas terhadap Zionis Israel, memperingatkan bahwa mereka juga akan menghadapi hukuman jika tidak menghentikan kebisuan mereka atas genosida dan kelaparan yang dilakukan rezim tersebut terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan yang dikirimkan kepada kantor berita resmi Yaman, Saba, pada hari Rabu (23/7), Mahdi al-Mashat mengatakan bahwa mesin tipu daya, kebohongan, dan propaganda Zionis telah membungkam dunia dalam menghadapi perang pemusnahan Zionis Israel yang sedang berlangsung di Gaza yang terkepung.

Ia menambahkan bahwa mereka yang gagal mengambil sikap terhadap Gaza tidak akan dapat melarikan diri dari bahaya ketika bahaya itu datang menimpa mereka, seraya menambahkan bahwa mereka yang tidak tergerak oleh para korban yang kelaparan telah kehilangan iman dan martabat mereka.

"Kita harus bersatu untuk menghapus rasa malu kita sebelum sejarah mengutuk kita; tanggung jawab ada pada semua orang," tegasnya.

Mashat juga menyatakan kesiapan Yaman untuk berada di garda terdepan dalam kampanye bersatu melawan rezim Zionis dan para pendukungnya yang jahat.

Menyampaikan pidatonya kepada para penguasa Arab dan Muslim, ia berkata, “Jika kalian tidak mampu bertindak, maka biarkan bangsa-bangsa bangkit. Tetapi jika mereka juga gagal bangkit, konsekuensi dari diamnya mereka akan menelan setiap bangsa di Umat. Saat bahaya mencapai ambang pintu kalian, sudah terlambat untuk melawan.”

Zionis Israel melancarkan serangan brutalnya pada 7 Oktober 2023, setelah kelompok perlawanan Hamas melancarkan operasi bersejarahnya terhadap entitas pendudukan sebagai balasan atas kekejaman rezim yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.

Rezim Tel Aviv sejauh ini gagal mencapai tujuan yang dicanangkannya untuk melenyapkan Hamas dan membebaskan semua tawanan di Gaza, meskipun telah menewaskan 59.219 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 143.045 lainnya.

Kelaparan massal juga melanda Gaza akibat blokade tidak manusiawi Israel di wilayah tersebut yang mencegah masuknya semua pasokan penting. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »